2. Diabetes Mellitus Tipe 2
Kandungan gula tinggi dan karbohidrat olahan dalam fast food dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Jika dikonsumsi terus-menerus, tubuh bisa mengalami resistensi insulin, yang merupakan penyebab utama diabetes tipeÂ
Data WHO 2021:
Prevalensi diabetes meningkat pesat di negara-negara yang memiliki konsumsi fast food tinggi.
Remaja yang sering mengonsumsi minuman manis dan fast food memiliki risiko diabetes lebih besar dibandingkan mereka yang makan makanan rumahan.
3. Hipertensi dan Penyakit Jantung
Fast food mengandung garam (sodium) tinggi, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu hipertensi. Selain itu, lemak trans dalam fast food dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang berkontribusi pada penyakit jantung dan stroke.
4. Gangguan Pencernaan
Fast food umumnya rendah serat, yang menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit. Pola makan yang kurang serat juga dapat meningkatkan risiko penyakit usus dan kanker kolorektal.
5. Dampak Psikologis
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi fast food berlebihan dapat berdampak pada kesehatan mental. Kandungan gula tinggi dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah, yang dikaitkan dengan stres, kecemasan, dan depresi.