Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Enam Persiapan Pondasi Awal Anak Masuk Sekolah Dasar

1 Mei 2023   23:17 Diperbarui: 3 Mei 2023   00:29 1445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perkenalan Siswa kelas 1 MIN 12 Nagan Raya (Dokpri)

Kemendikbudristek telah meluncurkan platform Merdeka belajar yang ke 24 dan menyatakan bahwa untuk masuk sekloah tingkat dasar tidak boleh ada lagi salah persepsi dengan melakukan tes calusting. 

Karena semua berhak mendapatkan pendidikan dan diawali dengan pendidikan yang menyenangkan bagi mereka umur dasar.

Perlu dipahami bagi seluruh ibu maupun ayah dari sibuah hati yang akan beranjak dari paud menuju SD perlu memnyiapkan beberpaa hal terhadap anak yang akan melanjutkan kepdendidikan dasar. 

Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kemampuan unik dan berbeda dalam mengembangkan pondasi untuk masuk SD. 

Namun, ada beberapa kemampuan dasar yang dapat membantu anak dalam mempersiapkan diri untuk memasuki tahap pendidikan formal di SD. Berikut adalah 6 kemampuan pondasi anak untuk masuk SD:

Perkenalan Siswa kelas 1 MIN 12 Nagan Raya (Dokpri)
Perkenalan Siswa kelas 1 MIN 12 Nagan Raya (Dokpri)
  1. Kemampuan bahasa

Kemampuan bahasa yang baik akan membantu anak untuk memahami dan mengikuti instruksi di kelas, ketika berinteraksi dengan teman sekelas, dan memahami pelajaran yang diajarkan lebih  mudah. 

Anak yang memiliki kemampuan bahasa yang baik akan lebih cepta untuk memahami konsep-konsep baru dan mengungkapkan pemikiran mereka dengan baik.

2. Kemampuan motorik

Kemampuan motorik, baik halus maupun kasar, akan membantu anak untuk meningkatkan cara  menulis, menggambar, dan berpartisipasi dalam aktivitas fisik seperti olahraga. 

Anak yang memiliki kemampuan motorik yang baik juga akan lebih mudah untuk menangkap konsep-konsep matematika yang diajarkan di SD.

3. Kemampuan sosial dan emosional

Kemampuan sosial dan emosional akan membantu anak untuk berinteraksi dengan teman sekelas dan guru dengan baik. 

Anak yang memiliki kemampuan sosial yang baik akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan mengembangkan hubungan yang positif dengan orang-orang di sekitarnya. 

Bagi guru untuk melakukan habituasi kebiakan lebih mudah karena sudah mempunyai pondasi awal.

4. Kemampuan kognitif

Kemampuan kognitif yang baik, seperti kemampuan memperhatikan, mengingat, dan memecahkan masalah, akan membantu anak untuk memahami konsep-konsep baru dan mengingat informasi yang diajarkan di kelas. 

Kemampuan kognitif bagi anak dapat dibentuk melalui gambar dan bacaan ringan yang disungguhkan dirumah.

5. Kemampuan mengelola diri

Kemampuan mengelola diri, seperti kemampuan mengatur waktu dan memprioritaskan tugas, mana yang lebih penting diuatamakan ini akan membantu anak untuk mengembangkan kebiasaan yang baik dalam belajar dan bekerja dengan efektif.

6. Kemampuan pengetahuan umum

Walupun dalam platform ke 24 pak Menderi telah mengeluarkan peringatan agar jangan memaksakan Calusting bagi Anak yang akan memasuki tingkat sekolah dasar.

Hal demikian juga tidaklah mungkin karena dilapangan buku atau modul yang diberikan kepada siswa kelas satu sudah dalam bentuk paragraf dan cerita.

Agar pemahaman ini tidak disalah artikan kita orang tua harus siap dan memiliki pengetahuan umum yang baik tentang dunia anak kita yang dibutuhkan saat ini. 

Pengetahuan dasar seperti sudah mengenali huruf, dasar  sains, sejarah, dan budaya, akan lebih mudah bagi guru untuk memahami konsep-konsep dasar pembelajran bagi siswa yang diajarkan di SD.

Setelah itu, maka dengan mudah dapat mengetahui arah yang akan dipupuk untuk menunbuhkan  minat dalam belajar.

Dalam mengembangkan kemampuan pondasi anak untuk masuk SD, penting untuk memberikan lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi anak untuk belajar dan tumbuh. 

Selain itu, pengasuhan yang penuh kasih sayang, dukungan, dan penghargaan akan membantu anak merasa dihargai dan termotivasi untuk terus belajar.Eb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun