Ayah " ia ya kita Ramadhan x ini terasa belum maksimal, shalatnya masih kurang,apalagi sedekahnya,  ngajinya yang biasa saat di pondok dulu 2 atau  3 x khatam tapi bulan ini 1 x aja belum badahal ramadhan sudah 24" sambil mengucapkan kata, berbinar binar seakan mau jatuh air dari pelupuk mata.
Dialog diatas menerangkan kepada kita bahwa  ada 2 katagori manusia ketika ramadhan berlalu ada  yang senang ramadhan berlalu dan ada yang sedih. Berdasarkan paparan diats dapat kita pahami bahwa orang yang senang dengan berlalunya ramdhan adalh golongan yang dibawah ini :
Orang yang merasa berat ketika menjalankan ibadah puasa. Orang yang merasa keberatan dan juga kesulitan dalam menjalankan ibadah puasa mungkin akan senang ketika bulan Ramadhan berlalu, karena mereka dapat kembali makan dan minum seperti biasa.
-
Orang yang merasa tertekan dengan suasana Ramadhan. Meskipun bulan Ramadhan dipandang sebagai bulan yang suci dan penuh berkah, beberapa orang mungkin merasa tertekan dengan suasana yang penuh keterbatasan, seperti keterbatasan membeli makanan di ketika siang hari, pembatasan waktu makan dan minum, peningkatan ibadah, suara ngaji dimana mana dan sebagainya. Oleh karena itu, mereka mungkin senang ketika bulan Ramadhan berakhir.
Sedangkan mereka yang sedih ketika Ramadhan berlalu adalah :Â
Orang yang merasa kehilangan kehangatan dan kebersamaan yang tercipta selama bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan waktu di mana banyak orang beribadah dan berbagi bersama-sama, sehingga tercipta kebersamaan dan kehangatan yang unik. Ketika bulan Ramadhan berlalu, kebersamaan tersebut juga ikut hilang, dan orang-orang mungkin merasa kesepian atau kehilangan.Â
Orang yang merasa bahwa mereka belum berhasil memanfaatkan bulan Ramadhan dengan baik. Bulan Ramadhan adalah waktu yang istimewa, di mana kesempatan untuk beribadah dan memperbaiki diri sangat banyak. Namun, bagi sebagian orang, mungkin merasa bahwa mereka belum berhasil memanfaatkan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga mereka merasa sedih ketika bulan Ramadhan berakhir.
Orang yang merasakan takut ketika bulan Ramadhan berlalu amal masih belum maksimal, serta belum tentu berjumpa kembali dengan bulan puasa tahun depan.Â
Namun demikian, perlu diingat bahwa meskipun bulan Ramadhan telah berlalu, kita masih bisa terus beribadah dan memperbaiki diri. Kita masih bisa mempertahankan semangat dan kebiasaan baik yang telah terbentuk selama bulan Ramadhan, dan terus berusaha meningkatkan kualitas hidup kita sebagai muslim.
Semangat Ramadhan harus terus menempel dihati dan berbekas pada perbuatan sehari hari. Tujuan dari puasa adalh membuktikan kualitas diri setelahnya apakah dia akan semakin bertakwa atau malam semakin jauh dengan Allah. Bukti nyata inilah sebagai bahan pertimbangan apakah puasanya diterima atau tidak di sisi Allah.Â
Selamat menikmati akhir pejan Ramadhan 1444H.