1. Benar syaitan dibelenggu dan diikat sehingga dia tidak bisa leluasa menggoda manusia namun syaitan masih bisa berkomunikasi, berpendapat dan berhubungan dengan hawa nafsu manusia, bekasan  dari godaaan inilah yang sudah tertanam pada hawa nafsu tetap hidup, memancing manusia untuk melakukan maksiat  di bulan Ramadhan serta disertai adanya  bekasan dari amal maksiat yang dikerjakan sebelum puasa.
2. Bermakna majazi yaitu syaitan masih bisa bebas berputar putar , akan tetapi Allah tidak memberikan kesempatan luas bagi syaitan untuk menggoda manusia. Karena pada bulan Ramadhan karena Allah membukakan pintu rahmah dan magfirahnya, sehingga kualitas iman manusia pada saat ini meningkat. Hala ini yang membuat syaitan terbelenggu dan susah untuk menggoda manusia untuk melakukan maksiat.
Syaitan terbelenggu , kawan syaitan masih bebas ini juga akan merimbas pada godaan yang lebih mengerikan lagi, setiap manusia yang mempunyai  tujuan menyesatkan , membisikkkan kejahatan, dan menakutkan orang lain adalah temannya syaitan.
Berikut ini adalah cara syaitan melalui temannya syaitan yang bergentayangan di bumi ini  menggoda orang pada bulan Ramadhan agar amal ibadah pada bulan mulia ini rusak dan terlumuri oleh dosa.
1. MarahÂ
2. Membuat  orang  tergesa gesa dalam  melakukan ibadah
3. Memancing pembicaraan kearah yang tidak bermanfaat, bergosip, fitnah dan berbicara hoax
4. Â Membisikkan di dalam hati rasa iri dan dengki terhadap nikmat yang didapat oleh orang lain
5. Bangga akan ibadah dan amal kebajikan yang dilakukannya dengan  menganggap ibadah orang lain berada dibawah srata dirinya.
Kelima cabang godaaan inilah syaitan dapat masuk didalam hati para manusia walaupun  dia dalam keadaan berpuasa.