Sebagaimana sebuah hadist Rasulullah menyampaikan bahwa " sangat banyak orang yang berpuasa namun yang dia peroleh hanya haus dan lapar bukan pahala yang berlipat ganda, ini menandakan puasa tidak hanya cukup dengan menahan lapar mulai terbit matahari dan berbuka ketika terbenam matahari. Ibadah rukun islam yang ketiga ini butuh ilmu  agar jangan sia sia amal yang dikerjakan.
Dalam ibadah puasa ada ketentuan khusus yang harus diketahui oleh para mukalllaf agar amal ibadah tersebut diterima oleh Allah dan mendapatkan pahala. Agar puasa terhitung mendapatlabel kualitas yang terbaik di sisi Allah harus diperhatikan adab dalam pelaksanaannya.Sebagaimana nasehat  Imam Ghazali dalam kitab Majmua'ah Rasail dalam bab Al Adab Fid Din , beliuw berkata ada 6 adab yang  harus diperhatikan didalam melaksanakan ibadah puasaÂ
- Mengonsumsi makanan yang baikÂ
Makanan yang baik disini bukanlah makanan yang berasal dari restoran atau cafe melainkan makanan yang berasal dari razeki yang halal dan baik bagi kesehatan (halalan taiyiban). Makanan yang dikonsumsi harus diperhatikan untuk menunjang kesehatan dan tenaga agar ketika menahan lapar dan haus disiang hari tidak ada kendala. Daging, cumi cumi, udang, kepala kambing atau lembu, otak dll adalah makanan lezat dan halal namun mengandung protein yang tinggi apabila dikonsumsi terus menerus sehingga dapat menggangu kesehatan, makanan ini sebisa mungkin dijaga atau di kurangi untuk dikonsumsi pada bulan ramadhan.
Makanan yang baik bagi kesehatan selain makanan pokok adalah  kurma, madu, sayuran, ikan, dll yang direkomdasilkan oleh ahli kesehatan.  Setiap makanan yang dikonsumsi pada bulan ramadhan intinya adalah yang dapat menambah energi dan jauh dari efek samping yang datang secara tiba tiba seperti kolesterol dan darah manis.
Ketika menyantap makanan berbuka atau sahur juga harus memperhatikan kesiapan diri agar jangan sampai makanan  sudah benar dan baik namun cara mengkonsumsinya masih salah dengan melahap apa yang ada didepan mata hingga perutpun merasa lelah, ini sudah pasti salah dan tidak dibenarkan karena makan terlalu kenyang membuat mata tertutup, Ibadah jadi malas, tujuan mengonsumsi makanan sudah menyeleweng.
- Menghindari perselisihanÂ
Ketika berpuasa sangat dianjurkan untuk menjaga kesucian bulan ramadhan dengan tidak melakukan  hal hal yang dapat mencedrai kemulian bulan ini.  Kesadaran dan menjaga emosi serat nafsu yang dapat melahirkan pertengkaran, perselisihan harus dihindari. Hal ini sesuai dengan tutunan Rasulullah SAW  " Jika datang orang mengajak kepada bertengkar atau mencela maka katakannlah" Sesungguhnya aku sedang berpuasa, ucapkan sebanyak 2 kali".
Makan asaya sedang berpuasa adalah kata yang mengingatkan diri agar terhindar dari perbuatan yang menghilangkan pahala dari amal ibadah yang sangat mulia ini.
- Manjauhi ghibah (menggunjing orang)
Ketika bulan Ramadhan sebaiknya hindari duduk nongkrong yang tidak bermanfaat kecuali majelis ilmu, karena dari perkumpulan yang tidak ada manfaat tema akan melahirkan tema yang diluar dugaan. karena mendengar atau berbicara ghibah sama dosanya. Oleh sebab itu orang yang berpuasa lebih baik menghindar dan menjaga diri dan bersikap hati hati dalam menjaga lisannya.
Dalm sebuah Hadist Rasulullah Bersabda " Keselamatan manusia bergantung pada kemampuan menjaga lisan." Â Apabila lisan tidak kita jaga maka akan berakibat fatal dan terjerumus kepada menggungjing, memfitnah, mengadu domba dan sebagainya. Â Ketika berpuasa jagalah lisan karena Ada 2 anggota tubuh yang menjadikan manusi baik atau buruk yaitu lisan dan hati.
- Menolak dusta
Menolak dusta adalah hal paling penting dilakukan oleh setiap muslim, karena sekali berani berdusta maka akan ada dusta selanjutnya. Dusta yang dilakukan oleh orangberpuasa akan mengsia siakan  puasanya karena hilangnya pahala dari amal ibadahnya. Bukan hanya puasanya yang berkurang kualitas melainkan dosa juga diperoleh dari perbuatan dusta maupun sumpah palsu.
Sebagaimana Hadiat Rasulullah SAW  " Takutlah kalian terhadap bulan ramadhan kerana pada bulan ini kebaikan dilipatgandakan, sama halnya  dosa juga dilipatgandakan."
- Tidak menyakiti orang lainÂ
Mneyakiti mahluk tuhan yang bertubuh tampa adanya perasaan  akan ada balasannya apalagi yang disakiti adalah makhluk yang bertubuh dan juga memiliki  perasaan.  Makna menyakiti disini adalah baik secra fisik, maupun secara perasaan atau verbal merupakan perbuatan tercela yang dapat mengurangi kualitas ibadah puasa. Menyakiti orang lain adalah perbuatan yang dhalim dan dikatagorikan maksiat.
Bulan Ramadhan bagi orang yang menuanaikan ibadah puasa sangat penting untuk berhati hati dalam bertindak agar jangan sampai tersinggung  perasaan orang lain dari tindakan, tutur kata maupun tingkah laku kita.
- Manjaga anggota badan dari segala perbuatan burukÂ
Menjaga anggota tubuh dari perbuatan yang dapat menghasilkan keburukan, anggota tubuh tangan, kaki dll  hendaknya dijaga benar benar agar jangan sampai digunakna dalam maksiat.
Mari perhatikan 6 adab yang disebutkan oleh Imam Al Ghazali agar puasa kita menjadi puasa yang berkualitas dan mendapat nilai dari Allah. Jangan sampai kita berpuasa disinag hari menahan lapar dan haus karena kecerobahan kita melanggar adab adab perbuasa sehingga amal itu menjadi sia sia , lelah yang didapatkan bukan malah pahala seperti yang dikhawatirkan Rasulullah SAW.
" Berapa banyak orang yang berpuasa , namun mereka tidak mendapatkan apapun kecuali lapar dan dahaga."
Penulis mengucapkan Selamat menunaikan ibadah puasa 1444H, semoga Allah memberikan kita kekuatan dan kesehatan sehingga dalam bulan mulia ini sanggup beribadah dan berbauat amal kebaikan lainnya serta sanggup menjauhi diri dari godaan hawa nafsu yang dapat menghilangkan atau mencedrai ibadah puasa.
Kreator : Suhaimi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H