Perencanaan Penting Dalam Menyusun Anggaran Secara Efektif dan Efesien

Point penting yang disampaikan dalam Raker  kemenag Nagan Raya yang  oleh pemateri dari bidang perencanaan Kanwil Kementerian Aceh Isran, SE yang bertema  "Menerapkan Perencanaan yang fleksibel dan efesien"

Narasumber mengingatkan pada awal pemberian materi adalah bagaimana setiap satker harus memperhatikan dan menempatkan pengontrolan yang teliti pada setiap data, karena dari datalah awal perencanaan ini lahir.

Sebagai suatu lembaga negara, Kementerian Agama memiliki perencanaanprogram yang menghabiskan anggaran, karena setiap program butuh uang dan ketika ada uang  wajib ada oeprencanaa  yang  baik dan terukur untuk memastikan bahwa dana yang dikelola dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan-tujuan strategis Kementerian Agama. 

Sesi tanya jawab (Dokpri)

Sesi tanya jawab (Dokpri)

pada kesempatan tersebut Kasubbag bagian perencanaan ini mengatakan bahwa sangat setuju dengan apa yang disampaiakn oleh Plt Kanwil dalam hal ini di wakili oleh kakankemenag Aceh singkil mengenai bagaimana cara menghabiskan dana harus cepat namun harus  mengikuti  kaidah yang sesuai dengan to poksi dan undang undang. 

" saya setuju 70 % bulan juni anggaran harus terealisasi dan dapat dipertanggung jawabkan dengan sebaik baiknya, seperti menghabiksan dana modal, atau anggaran untuk belanja ATK terlebih dahulu sehingga realisasi dapat tercapai dan tidak menggganggu kestabilan keuangan pada satker" 

Peserta Raker Kementerian Agama Kabupaten Nagan Raya (Dokpri)

Berikut ini hasil yang dapat penulis cerna dari 2 jam bersama di dalam Aula.

Beberapa  hal yang penting untuk direncanakan pada keuangan Kementerian Agama Baik di Pusat, Wilayah maupun Daerah, termaksud  KUA dan Madrasah  antara lain:

• Anggaran operasional: 

Kementerian Agama perlu merencanakan anggaran operasional untuk membiayai kegiatan sehari-hari seperti pembayaran gaji pegawai, biaya administrasi, dan pemeliharaan gedung dan fasilitas.

Walupun saat ini adanya pemotongan anggaran operasional pada BIMAS dan beberapa satker lainnya, jangan jadikan sebuah alasan untuk  tidak semangat bekerja namun jadikan ini sebagai cara kita bangkit walupun tidak memadainnya dana operasional kita juga bisa menjalankan program kementerian Agama, Kami juga tidak akan diam terus berusaha untuk mebantu semaksimal mungkin agar permasalah ini kita temukan titik penyelesaiannya. ujar Isran yang sudah dari 20013 bekerja pada bagain perencanaan Kanwil Kementerian Agama Aceh ini.

• Program dan kegiatan

Kementerian Agama juga perlu merencanakan anggaran untuk program dan kegiatan seperti pendidikan agama, pembangunan infrastruktur satker di bawah naungan kementerian Agama.

Pembangunan Insfrastruktur baik madrasah maupun KUA saat ini menurut apa yang disampaiakan oleh pemateri harus melakukan WOG dengan stokholder instansi lain seperti PU, Dinas Perumahan, Atau  kementerian lainnya uang terkait.

" Tahun ini untuk dana insfrasurktur Kanwil sudah tidak ada lagi anggaran yang dikelaola, berpijak pada tahun yang belakang (maksudnya tahun sebelum 2021 kebawah) Kanwil masih ada dana pembangunan untuk diberikan kepada madrasah, satker di daerah yang layak meneriamananya tampa adanya unsur konsultasi dan kerja sama terikat dengan instansi lainnya,"

Kanwil untuk pembangunan hanya menyisakan satu mata yaitu pembangunan SBSN yang dikelola oleh kanwil provinsi.

• Sumber daya manusia

Kementerian Agama perlu mempertimbangkan biaya untuk pengembangan sumber daya manusia, seperti pelatihan dan pendidikan untuk pegawai Kementerian Agama.

pada bagian ini data mengenai pegawai yang kontrak atau sering disebut pramubakti harus jelas dan terdata dengan lengkap dan akurat karena saat ini data inilah yang  menjadi acuan perencanaan, begitu juga pada madrasah harus ada data  sof copy selain dari simpatika atau Emis. 

Bagi madrasah Ibtidaiyah yang anggarannya berada pada DIPA kabupaten 653663 pada Pendis selaku PPK dalam menganggarakannya harus jelas ERKAM sebagai acuan dalam perencanaan dan penggunanan dana anggarannya, alokasi peningkatan sumber daya guru harus tertera sesuai dengan jumlah guru yang akan diberdayakan, kata Isran yang merupakan anak dari orang tuanya yang berprofesi sebagai  guru juga.

• Pembangunan teknologi informasi

Kementerian Agama perlu merencanakan anggaran untuk pengembangan teknologi informasi dan sistem informasi, termasuk pengembangan aplikasi dan infrastruktur jaringan yang dapat mendukung pelaksanaan tugas Kementerian Agama.

pada pembangunan Iptek yang saat ini terus digalakkan dalam setiap bidang di Kementerian Agama, kita yang berada dibawahnya wajib mendukung dan meberikan kontribusi untuk menyukseskan agenda dan perencanaan kementerian Agama Republik Indonesia.

Sesuai dengan apa yang disampaikan pada pembukaan Raker semalam oleh kankemenag mengenai perihal jemput absen yang dilakukan oleh pegawai kementerian agama pada setiap madrasah atau KUA pada setiap awal bulan untuk menghemat SPPD atau uang jalan saya sangat setuju, Namun untuk saat ini kita juga bisa membangun teknologi yang lebih mutrah dan tampa adanya tempuh perjalanan darta lagi tapi melalui perjalanan teknologi, seperti absensi online melalui Maps google seperti yang saat ini disediakn oelh kementerian Agama  yang kita sebut PUSAKA. ujar putra kelahiran Banda Aceh ini.

• Pengawasan dan evaluasi

Kementerian Agama perlu merencanakan anggaran untuk kegiatan pengawasan dan evaluasi terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan, agar dapat memastikan bahwa dana yang digunakan dapat memberikan hasil yang optimal.

Pengawasan dari atasan wajib dilakuakn dengan cara yang humanis, tidak melepas tanggung jawab atau beban itu kepada orang yang bersangkutan, atasan harus bertanya kepada pegawainya seejauhmana data atau pekerjaan itu sudah berjalan, ini juga saling bekerja sama dalma memberikan evaluasi dengan santun untuk mencapai keharmonisan.

Dengan merencanakan dan mengelola keuangan dengan baik, Kementerian Agama akan dapat mencapai tujuan-tujuan strategisnya secara lebih efektif dan efisien.

Saat sesi tanya jawab dari  lebih seru dan hidup ruangan pada sesi ini , dimulai dari pertanyaan kepala madrasah, Kasi Bimas, Kasi  Pendis, Kepala MAN, Kepala KUA dan juga Kepala MTs. Pertanyaan yang diajukan berkisar diantara bagaimana perencanaan  Insfrastruktur baik yang baru maupun yang terbengkalai di madrasah dan KUA masing masing, Srategi menghabiskan anggaran agar buan juni mencapai realisasi 70% dan cara dan proses serta trik untuk dapat bantuan dari  kanwil Agama Aceh untuk membangun kementerian di kabupaten /Kota.

Suhaimi penulis hasil apparan dari nara sumber pada Rakor Kementerian Agama Tahun 2023 (Dokpri)

Penulis : Suhaimi