Senin 27/02/2023 berada di pekan terakhir februari tahun 2023 menjadi hari yang istimewa bagi penulis, hampir setiap pagi selalu memegang yang mic untuk menyemangatkan kegiatan di jam nol, namun untuk hari ini tugas itu kembali di ampu dengan menjadi pembina upacara dadakan  di senin pagi.
Dalam amanat yang disampaikan kepada seluruh peserta upacara ada beberapa point penting yang dapat penulis simpulkan antara lain yaitu :
Perbedaaan antara makhluk lain dengan orang yang berilmuÂ
Pembina bertanya kepada seluruh peserta upcara  " apakah kalian tau siapa itu kerbau ? siswa menjawab "tau pak " kerbau adalah hewan. lanjut suhaimi kerbau itu adalah makhluk Allah yang tidak diberikan akal untuk berfikir dia hanya diberikan rasa ketika gelap petanda harus idtirahat , ketika terbit matahari petanda ia harus mencari makan.Â
Sedangkan manusia yang Allah berikan akal dan rasa tidak harus demikian, harus bisa membagikan waktu kapan untuk belajar, kapan bermain, kapan tidur, kapan makan, jangan sapai lagi belajar kita main, lagi main kita makan, lagi makan kita bicara dll. Ini berarti hanya menggunakan rasa tidak menggunakan akal yang dapat berkolaborasi dengan baik antara akal dan rasa.
Suhaimi melanjutkan  " coba lihat kerbau yang ketika mengangkatkan ekor untuk buang air besar dia tidak berfikir oh, ini jalan, oh ini depan rumah orang , oh ini dapat merusak penglihatan dan lingkungan namun dia ketika merasakan waktunya bung dimanapun dia akan langsung mengeluarkan rasa tersebut, kalu kita tidak boleh begitu, harus berfikir dulu sebelum bertindak, apakah ini baik, apakah klau saya melakukan ini akan bermanfaat untuk diri saya dan orang lain, disinilah bedanya akal yang digabungkan dengan ilmu dia akan selalu mengingatkan kita untuk berfikir sebelum berbuat
Pentingnya semangat dalam proses menuntut ilmu
Imam Al Ghazali Berkata  untuk memperoleh ilmu harus dilakukan dengan kerja keras dan usaha yang kuat
"Bantinglah otak untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna mencari rahasia besar  yang terkandung di dalam benda besar yang bernama dunia ini,  tetapi pasanglah pelita dalam hati sanubari, yaitu pelita kehidupan jiwa."
Makna dari yang disampaikn oleh Imam Al Ghazali adalah untuk mengapai satu ilmu butuh usaha dan kerja keras dengan mumutar akal dan fikiran  agar memperoleh ilmu dan ilmu itu bermanfaat dalam kehidupan si pelajar, Ilmu didalam dunia beragam macam ada yang bermanfaat dan  ada yang mudharat semuanya tergantung dari niat yan ada dalam hati,apabila baik niatnya maka baiklah hasil dan balasan namun sebaliknya  apabila niatnya salah maka salah juga tujuan dari ilmu tersebut.Â
Pembina bertanya kepada peserta upacara "kita ke sekolah mau ngapain ? sentak siswa menjawab "mau belajar" lanjut pembina " apabila niat kita kemari mau belajar untuk mendapatkan ilmu maka hniat itu harus ditanamkan dalam dalam tubuh bukan hanya hati, ketika belajar apabila ada teman mengajak kepada hal yang menggangu pembelajaran ingat lagi kita ngapain kemari", siswa menjawab lagi " belajar pak " dengan suara yang bergemuruh. Belajarlah dengan sungguh sungguh karena setiap apapun yang kita pelajari pastinya akan mendapat pahala dari Allah, walupun kita belum menguasainya jangan sampai bosan, teruslah kembali berusaha dan berusaha lagi'" tutup suhaimi
Pada akhir penutupan pembina memberikan keseimpulan dari 30menit apa yang disampaikan hanya ada 2 tujuan utama yang dapat diambil dari amanat singkat tersebut  yaitu bersyukur dan berusaha dalam proses awal dalam perjalanan mengawali kedisiplinan ilmu.Â
Kegiatan hari ini ada juga diaploud di youtobe tapi dadakan jadi masih belum di edit serta direkam dengan hp yang masih di bawah ekpektasi kecemerlangan. berikut linknya : https://youtu.be/i5qkLAewrDo
Penulis : Suhaimi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H