Didalam alquran terdiri dari satu juta dua puluh ribu huruf. Barangsiapa yang membacanya maka baginya pahala yang sangat besar  karena apda satu riwayar menyatakan satu huruf dalam alquran di kali 10 kali lipat menajdi amal kebaikan atau pahala bagi yang membacanya.
3. Berzikir
Salman di tanya " Apakah amal yang paling utama ? Beliuw menjawab Apakah kamu tidak membaca ALquran suarah al Ankabut ayat 45 yang berartikan "dan sesungguhnya berzikir menyebut nama Allah adalah lebih besar pahalanya." Masud dari ayat ini adalah menjelaskan bahwa menyebut nama Allah atau berzikir lebih besar dari segala apapun.
Muaz bin Jabar berkata "bahwa tidak ada amalan yang menyelamatkan sesorang dari azab Allah kecuali zikir menyebut nama Allah."
Pada riwayat yang lain  Muaz bin Jabar berkata " Kata terakhir saat aku akan berpisah dengan Rasulullah SAW adalah aku bertaaya kepadanya, "Wahai Rasul , beritahulah saya perbuatan yang paling dicintai Allah. Maka Beliuw menjawab " Engkau mati dalam keadaan lisanmu basah dengan berzikir menyebut nama Allah."
Rasulullah Bersabda " tidak ada yang lebih mulia disisi Allah melebihi doa (HR Abu Hurairah).
Habib Ahmad Bin Zain berkata " Sesungguhnya doa adalah ruhnya ibadah." lanjutnya " Jika seseorang berdoa tidak mendapatkan apa paa kecuali hanya zikir maka zikir itu terlebih agung daripada terkabulkna doa dengan makna dalam doa yang diucapkan ada hal yang perlu diperbaiki seperti adanya sifat ikisar (merasa diri tidak berarti), perasaan harus lebih menunduk ketika berdoa, Â dan lain lain."
Telah jelaslah bahwa berdoa adalahseperti keutamaan ibadah " Umar bin Abdul Aziz meriwayatkan hadist yang sampai ke Rasulullah yaitu " Semoga Allah memberkahi seseorang yang benayak berdoa dalam hajatnya , dikabulkan atau tidak."
Inilah 4 perkara amalan yang paling dicintai Allah. Mari kita semuanya mengamalkannya terlebih lebih saat ini sudah memasuki bulan sya'ban agar kelak ketika Ramadhan sampai kita  sudah siap lahir bathin.Â
Kreator : Suhaimi
Referensi : Kitab Thariqah Alawiyah (Al Alamah Al Muhaqqih Ad Da'i llallah Al Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H