Merekalah guru sejati yang dikatagorikan sebagai profesi yang sebaik baik pekerjaan dalam dunia ini, bukan yang mereka berkata daripada tidak ada pekerjaan, atau hanya mencari kesibukan sesaat  untuk jadi guru.Â
Apalagi saat ini di Negara kita Indonesia jasa para guru sangat besar dihargai, bukan hanya dengan gaji semata, namun sertifikasi ,tukin dan uang makan diberikan kepada ASN atau PNS yang berprofesi sebagai guru. (tidak menyampingkan  jasa para guru honorer yang begitu luar biasa)
Mari kita intropeksi diri sudahkah aku menjadi seorang guru atau hanya seorang hanya bekerja sebagai profesi guru karena disana paling banyak peluang untuk diterima jadi ASNatau PPPK.
Jangan biarkan profesi mulia ini rusak oleh oknum yang hanya numpang menjadi guru daripada tidak ada pekerjaan lainnya.
Tulisan ini saya tulis salah satu penyebabnya lahir dari  sebuag dialog  dengan  guru sertifikasi yang mengatakan "kami digaji dan diberikan sertifikasi untuk 24 jam tatap muka, apabila lebih dari itu untuk apa ? bukankah itu hanya beban saja, g ada manfaat."
Berikut Profil singkat Syaikh Ibnu Athai'llah As-Sakandari.
Syaikh Ibnu Athai'llah As-Sakandari (1250-1309) Â adalah seorang ulama sufi yang mengarang kitab yang sangat fenomenal hingga saat ini tersu dikaji dalam kajian kajian penting yaitu AL-Hikam.
Nama lengkap beliuw adalah Syaik Ahmad Ibn Muhammad Ibn Athai'llah As- Sakandari.Julukan as-Sakandari adalah kota kelahirannya.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Suhaimi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H