Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kaidah Penulisan Pantun, Resume KBMN Pertemuan ke 13

7 Februari 2023   16:57 Diperbarui: 7 Februari 2023   17:01 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan ke 13 KBMN G28 (dokpri)

Semakin dalam mengikuti pertemuan di KBMN G 28, materi yang semakin menarik disajikan, malam ini sebuah ilmu yang baru bagi penulis diberikan. 

Narasumber adalah seorang penulis terbaik pantun se Asia Tenggara , Miftahul Hadi, S.Pd. Kelas juga hidup dan aktif  dengan sedikit olahan dari Dail Ma'ruf, M.Pd yang menjadi pembaca acra sekaligus memotori jalannya kelas pada senin,6/2/2023.

biodata lengkap narasumber (dok KBMN)
biodata lengkap narasumber (dok KBMN)

Berikut ini resume yang dapat penulis himpun berdasarkan hasil kelas dan sedikit sumber buku lainnya.

Pantun saat ini sudah mulai femiliar kembali ditelinga kita, Salah satu budaya Indonesia yang harus kembali dilestarikan oleh generasi bangsa agar jangan sampai, satra yang unik dan indah ini hilang ditelan masa.
intip apa itu pantun, bagaimana kaidah penulisannya, fungsi  dan ciri ciri pantun. 

Lihat tautan ini agar mengenal dasar pantun terlebih dahulu : https://anyflip.com/wiirj/vdws/

Asal usul pantun itu berasal dari  tradisi melayu-Islam yang berkembang di Nusantara, terutama di Malaysia dan Indonesia.Makanya kita tidak heran disaat apabila ke Negeri seberang pantun juga sangat kental dengan tradisi dalam adat dan istiadat.

Pengertian Pantun 

Pantun adalah puisi lama yang terdiri dari empat baris atau rangkap,dua baris pertama disebut dengan pembayang atau sampiran , dan dua baris kedua disebut dengan maksud atau isi (Yunos, 1966:Bakar 2020)

Sedangkan menurut Mu'jizah, 2019 pantun itu berasal dari kata yang ber akar "TUN" ynag bermakna "baris" atau deret. Asal kata pantun dalam masyarakat Melayu -Minangkabau diartikan sebagai "panutan", oleh masyarakt Riau disebut dengan "Tunjuk Ajar" yang sangat berkaitan dengan karakter  dan etika.

Secara umum pantun adalah bentuk puisi tradisional yang terdiri dari dua bait (baris) dengan pola rima yang sama. Bait pertama dan kedua biasanya memiliki makna yang berhubungan, meskipun tidak selalu berhubungan secara literal. Pantun sering mengekspresikan perasaan, pemikiran, atau memberikan nasihat melalui metafora dan perbandingan. Pantun juga memiliki fungsi sosial dan budaya yang penting dalam masyarakat melayu-Minangkabau.

(dok KBMN)
(dok KBMN)

Berikut adalah ciri-ciri pantun

  • Satu bait terdiri dari empat baris
  • Satu Bait terdiri dari empat sampai lima kata
  • Bait pertama dan kedua biasanya memiliki makna yang berhubungan, meskipun tidak selalu berhubungan secara literal.
  • Menggunakan bahasa yang sederhana dan bersahaja, sering menggunakan metafora dan perbandingan.
  • Bersajak a-b-a-b
  • Baris pertama dan kedua disebut sampiran atau pembayang
  • Baris ketika dan keempat disebut isi atau maksud
  • Memiliki fungsi sosial dan budaya yang penting dalam masyarakat melayu

Kegunaan pantun (dok KBMN)
Kegunaan pantun (dok KBMN)


Kegunaan dan Fungsi Pantun 

Berikut adalah beberapa fungsi dan kegunaan pantun:

  • Penyampaian pesan dan nasihat

Pantun sering digunakan untuk menyampaikan pesan dan nasihat melalui metafora dan perbandingan dalam komonikasi sehari hari

  • Ekspresi perasaan dan pemikiran

Pantun memungkinkan penulis untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran mereka melalui bahasa sederhana dan bersahaja.

  • Sarana hiburan

 Pantun juga sering digunakan sebagai sarana hiburan, misalnya dalam acara-acara adat, perayaan bahkan dalam rangkaina acara dakwah atau pidato juga sering dijadikan sarana yang dapat menarik pendegar maupun penonton.

  • Pemeliharaan tradisi dan budaya

 Pantun memainkan peran penting dalam memelihara tradisi dan budaya masyarakat melayu sebagai sarana mempertahankakn budaya.

  • Pendidikan

 Pantun juga digunakan sebagai alat pendidikan untuk membantu anak-anak memahami nilai-nilai budaya dan moral melalui bahasa yang mudah dipahami. serta melatih kecepatan berfikir dan bermain dengan kata kata.

  • Karya seni

Pantun juga dapat diterima sebagai karya seni yang indah dan memiliki nilai estetika tinggi yang dapat membuat kemampuan mengolah kata kata menjadi bermakna dan sebagai alat penguat dalam penyampaian pesan dannasihat.

Perbedaan dan cara mmebuat pantun (KBMN)
Perbedaan dan cara mmebuat pantun (KBMN)

Perbedaan Pantun , Syair dan Gurindam

Berikut adalah beberapa perbedaan antara pantun, syair, dan gurindam:

  • Struktur: Pantun memiliki struktur yang khas, terdiri dari dua bait (baris) dengan pola rima yang sama, sedangkan syair memiliki struktur yang lebih bebas dan gurindam memiliki struktur yang lebih sederhana.

  • Bahasa: Pantun menggunakan bahasa yang sederhana dan bersahaja, syair menggunakan bahasa yang lebih kompleks dan formal, dan gurindam menggunakan bahasa yang lebih lirikal.

  • Tujuan: Pantun sering digunakan untuk menyampaikan pesan dan nasihat, mengekspresikan perasaan dan pemikiran, atau sebagai sarana hiburan, syair sering digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran, dan gurindam sering digunakan sebagai alat untuk membantu mengingat informasi.

  • Fungsi sosial: Pantun memiliki fungsi sosial dan budaya yang penting dalam masyarakat melayu-Islam Nusantara, syair memiliki fungsi sosial dan budaya yang penting dalam masyarakat Indonesia, dan gurindam memiliki fungsi sosial dan budaya yang penting dalam masyarakat Melayu.

  • Tema: Pantun sering memiliki tema yang berkaitan dengan perasaan, pemikiran, atau nasihat, syair sering memiliki tema yang berkaitan dengan perasaan dan pemikiran, dan gurindam sering memiliki tema yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan informasi.

  • Pemikiran: Pantun sering memiliki pemikiran yang sederhana dan bersahaja, syair sering memiliki pemikiran yang lebih kompleks dan abstrak, dan gurindam sering memiliki pemikiran yang lebih sederhana dan mudah dipahami.

Cara Mudah Menulis Pantun

  • Memahami kaidah dan ciri khas pantun 
  • Menguasai perbendaharaan kata 
  • Menulis isi pantun 
  • Menulis sampiran pantun

Memahami ciri dan kaidah Pantun  

Kaidah Pantun (KBMN)
Kaidah Pantun (KBMN)
Persahajaan dan rima dalam pantun (KBMN)
Persahajaan dan rima dalam pantun (KBMN)
Berikut adalah tantangan dari Narsumber untuk para peserta agar mmebuat pantun dalam bentuk Merdeka Belajar 

Pantun Merdeka Belajar (dok KBMN)
Pantun Merdeka Belajar (dok KBMN)

lulus sekolah jadi mahasiswa

Belajar  tak boleh  berhenti

Guru sabar dicintai siswa 

Merdeka belajar keinginan hati


Guru menulis sambil mengajar

Siswa duduk dengan taat

Ilmu didapat dengan belajar 

Agar peserta dapat  manfaat


Demikian resume yang dapat penulis limpahkan dalam sebuah artikel yang sangat sederhana, kiranya bermanfaat untuk diri sendiri dan semuanya.
terimakasih kepada narasumber Miftahul Hadi, S.Pd Semoga Allah memudahkan urusannya dan memberikan kekuatan dan kesehatan untuk terus berbagi ilmu dengan sesama.

Referensi : Materi KBMN G 28 pertemuan 13.
Senin, 06-02-2023.

Salam Suhaimi, Peserta KBMN 28.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun