Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kaidah Penulisan Pantun, Resume KBMN Pertemuan ke 13

7 Februari 2023   16:57 Diperbarui: 7 Februari 2023   17:01 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan ke 13 KBMN G28 (dokpri)

Secara umum pantun adalah bentuk puisi tradisional yang terdiri dari dua bait (baris) dengan pola rima yang sama. Bait pertama dan kedua biasanya memiliki makna yang berhubungan, meskipun tidak selalu berhubungan secara literal. Pantun sering mengekspresikan perasaan, pemikiran, atau memberikan nasihat melalui metafora dan perbandingan. Pantun juga memiliki fungsi sosial dan budaya yang penting dalam masyarakat melayu-Minangkabau.

(dok KBMN)
(dok KBMN)

Berikut adalah ciri-ciri pantun

  • Satu bait terdiri dari empat baris
  • Satu Bait terdiri dari empat sampai lima kata
  • Bait pertama dan kedua biasanya memiliki makna yang berhubungan, meskipun tidak selalu berhubungan secara literal.
  • Menggunakan bahasa yang sederhana dan bersahaja, sering menggunakan metafora dan perbandingan.
  • Bersajak a-b-a-b
  • Baris pertama dan kedua disebut sampiran atau pembayang
  • Baris ketika dan keempat disebut isi atau maksud
  • Memiliki fungsi sosial dan budaya yang penting dalam masyarakat melayu

Kegunaan pantun (dok KBMN)
Kegunaan pantun (dok KBMN)


Kegunaan dan Fungsi Pantun 

Berikut adalah beberapa fungsi dan kegunaan pantun:

  • Penyampaian pesan dan nasihat

Pantun sering digunakan untuk menyampaikan pesan dan nasihat melalui metafora dan perbandingan dalam komonikasi sehari hari

  • Ekspresi perasaan dan pemikiran

Pantun memungkinkan penulis untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran mereka melalui bahasa sederhana dan bersahaja.

  • Sarana hiburan

 Pantun juga sering digunakan sebagai sarana hiburan, misalnya dalam acara-acara adat, perayaan bahkan dalam rangkaina acara dakwah atau pidato juga sering dijadikan sarana yang dapat menarik pendegar maupun penonton.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Hobby Selengkapnya
    Lihat Hobby Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun