Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menulis Cerita Fiksi Sebagai Media Penyampai Pesan dan Nilai Bagi Siswa

1 Februari 2023   08:24 Diperbarui: 1 Februari 2023   08:44 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover cerita fiksi sebagai media pembelajaran (dokpri)

Siapapun bisa menulis  ini  adalah mantra  yang kita berikan kepada orang orang yang berkata aku tidak punya bakat menulis . Selama hidup pasti reaksi menulis itu akan timbul dengan sendirinya, tinggal apakah reaksi itu dikelola dengan tepat atau dibiarkan begitu saja.

Menulis adalah proses menciptakan catatan dari ide, informasi  yang disusun dalam rangkain kalimat  dengan cara  pandang dan gambaran dari penulis.

Dalam menulis  ada dua  jenis tulisan yaitu  fakta kenyataan atau rekaan yang dilahirkan dari sebuah hayalan. 

Tulisan non fiksi adalah sebuah karangan yang dituliskan  berdasarkan realita tampa mengada ngada, atau hal yang benar terjadi dalam kehidupan (nyata).

Sedangakan tulisan fiksi adalah sebuah tulisan yang dituangkan dalam bentuk paragraf berdasarkan khayalan pengarang, tidak berdasarkan realita dan kenyataan yang terjadi. Conoh skenario, novell,cerpen , dsb.

Keduan jenis tulisan tersebut dihasilkan berdasarkan gagasan dan imajinasi  yang dibentuk  menjadi paragragf paragraf.

Menulis cerita pada hakikatnya adalah mengarang yang dipengaruhi oleh rekaan dan imajinasi penulis. Siregar (dalam Gie, 2022:197) menyatakan bahwa cerita adalah sebuah ekspresi yang mengunakan kata kata untuk sebuah kejadian atau peristiwa yang dialami oleh manusia.

Menulis Cerita Fiksi

Cerita fiksi hampir sama dengan berita dusta atau rekaan. Walupun dimulai dengan kisah nyata tetapi ujungnya tetap di buat adanya konflik dan ending dari setiap cerita fiksi (seperti sinetron).  Dengan menulis cerita fiksi kita bebas berfikir tampa batas dalam mengungkapkan ide ide  yang akan dirangkai dalam cerita yang utuh.

Manfaat Menulis Cerita bagi Guru

Dalam menyampaikan pesan kepada siswa terlebih lebih untuk tingkat dasar atau ibtidaiyah membutuhkan metode penyampaian yang seolah olah mereka berada dalam situasi yang sedang kita sampaikan.

Guru harus mampu membuat sebuah cerita dalam bentuk tulisan yang menjadikan peserta didik adalah aktor atau pemeran utama dalam proses proses pembelajaran sehingga tujuan dari materi mereka terima dan pahami dengan baik. Tentunya cerita fiksi adalah tempat berkecimpungnya peserta didik dalam memahami apa yang ingin guru sampaikan.

Guru dalam menulis cerita fiksi perlu memperhatikan beberapa hal, pertama  isi, ide melalui observasi yang membuat dramatis dan kedua pengembangan alur yang terstruktur ,meliputi  kronologi, tokoh, dan kejadian dalam tahap serta endingnya.

Hal yang perlu diperhatikan guru dalam membuat modul ajar dalam bentuk cerita fiksi

1. Mengenal karakteristik pembaca 

tujuannya agar diterima oleh siswa dan dapat dicerna  langsung. Kesesuain kretivitas pengarang dengan pembaca akan lebih efektif untuk menyampaikan pokok pokok ide kepada pembaca.

2. Bahasa yang  mudah dimengerti oleh pembaca

Konotasi disesuaikan dengan pembaca. Guru harus mampu memilih kata yang  akrab bagi siswa. Isu isu aktual , masalah,  pesan dan nilai didalam cerita harus tetap dijaga keutuhannya.

3. Pesan yang disampaikan  bersifat relatif.

Pengembangan  dan kreativitas imajinasi bersifat relatif, antara satu materi yang sama bisa diceritakan dengan cerita yang berbeda  dan berubah serta melenceng dari kreteria yang definitif untuk mengambil hal yang aktual saat itu. 

4. Cerita harus  menarik dan menghibur

Keterkaitan cerita dengan materi, tema, tokoh, dan jalur cerita harus dapat membangkitkan kreativitas siswa untuk memahai pesan yang dibawa dalam proses pembelajaran saat itu.

Langkah dalam menulis cerita fiksi 

- Temukan ide 

- Kembangkan 

- Buat Cerita Berdasarkan ide yang sudah dikembangkan.   

Selamat Mencoba, semoga bermanfaat.

Kreator : Suhaimi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun