Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kiat Menulis Cerita Fiksi dengan Alur Metode Kurikulum Merdeka, KBMN Pertemuan ke 10

31 Januari 2023   08:40 Diperbarui: 31 Januari 2023   08:41 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KBMN Gelombang 28 Pertemuan ke 10 (sum KBMN)

cerita fiksi, tetapi saya seringnya menulis tentang kejadian nyata yang saya alami.  Lebih mudah mengalir tulisannya kalau saya menuliskan apa yang benar-benar terjadi."

Saya pernah ikut iven menulis antologi cerpen dan antologi puisi. Namun belum pernah ikut membuat novel, insa Allah lagi proses. 🙏🙏
Menulis fiksi berdasarkan pengalaman nyata yg penulis alami, tapi belum bisa membuat klimak yang baik
Assalamu'alaikum. Pengalaman menulis Fiksi ada banyak sekali. Pertama,  susah membuat kalimat pembuka karena baru pemula. Kedua, pengalaman menulis cerpen yang semrawut. Baik di akur cerita dan penempatan tanda bacanya. Tapi menulis fiksi itu asyik seperti bermimpi terbang tinggi diangkasa bersama bidadari cantik. 😀🙏🏻
Rahman Sumenep-Madura

Menulis cerita fiksi memang seru meski saya belum.lihai memilih diksi. Namun, saya beranikan diri layaknya faksi, fakta tapi dipoles dengan gaya fiksi.Pengalaman menulis diary dan surat-menyurat masa kanak, remaja hingga kuliah, menjadi modal untuk menulis fiksi. Hanya saja, saya harus meruntuhkan mental block saat mengolah konflik menjadi cerita yang menarik. Konflik adalah bumbu cerita. Tanpa konflik ceeita menjadi hambar. Nah, saya sebagai manusia biasa, tidak suka konflik, lebih menghindari darilada berhadapan. Sebagai pembaca, pasti saya tertarik karena ada konflik dalam sebuah cerita.

Sebagai penulis, naaaaah, mengulik konflik adalah pekerjaan rumah yang masih perlu saya asah untuk bisa mencitpakannya dalam sebuah cerita. Eh, padahal hidup kita rame riuh rendah karena ada bumbu konflik begini ya?

Mazmo menjawab "Tetap semangat, bapak ibu bisa  kembali mencari referensi tentang outline/kerangka karangan sebagai strategi menulis fiksi agar cerita tetap pada jalurnya."

Semua memberikan tanggapan kelas menjadi riuh dan hidup. (wah ini metode ngajar memancing keinginan para peserta terus memberikan tanggapan).

Cerita fiksi saya tidak pernah membuat cerita fiksi karena ya tidak pernah mencobanya, andaikan dibiasakan atau dilatih membuat ya bisa jadi ada gambaran bahkan bisa jadi saya ahli dibidang ini. Kadang dalam penjelasan materi suka ada penjelasan yang diambil dari cerita fiksi itu. Ya suka juga baca bacaan fiksi buat hiburan
Mazmo: Alhamdulillah, Pak Rahman. Ada jalan untuk memperbaiki kesemerawutan. Konsisten menulis fiksi akan membuat terbiasa.
Mazmo " Tetap semangat,semuanya ya !
Mazmo" Harus terus menulis serta membaca karya fiksi orang lain untuk memperkaya pemahaman dan keterampilan.

mazmo "Selama ada niat dan komitmen memulai dan menyelesaikan tulisan, maka jadilah sebuah cerita fiksi.

Saya Lucy, Awal mula saya menulis cerita fiksi adalah ketika saya menulis buku antologi dongeng dan cerpen. Cara yang saya gunakan dengan cara menentukan dulu unsur intrinsiknya; tokoh, latar, penokohan, alur, sudut pandang, dan amanat. Tujuan akhir memberikan amanat/nilai yang berkesan bagi pembaca. Dibumbui konflik pada setiap komplikasinya. Begitu sedikit pengalaman saya.

Ujungan secara history merupakan sebuah legenda lahirnya Desa Gumelem, Susukan, Banjarnegara, sebuah desa perdikan dari Kraton Mataram, yang menceritakan bahwa datangnya utusan dari Kraton yang mengembangakan desa Gumelem menjadi sebuah Kademangan yang diakui oleh Mataram.
Kekeringan dan rebutan air menjadi embrio lahirnya tradisi Ujungan untuk meminta hujan, yang sekarang  menjadi tradisi budaya dan tatanan sosial, yang masa sekarang dikemas menjadi daya tarik wisata.
Sekarang ujungan dan desa Gumelem merupakan satu kesatuan tradisi dan tatanan kehidupan yang ada di masyarakat Kabupaten Banjarnegara.

saya bu Raihan dari Aceh. sebenarnya pingin sekali tulis fiksi bernuansa Islami yang bisa membangun pemahaman bagi anak remaja. kendala yang saya hadapi antara lain belum pernah menulis. Tidak tau harus mulai dari mana, bagaimana menghadirkan konflik dan sebagainya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun