Mazmo melanjutkan dengan mengatakan " Malam ini saya akan berbagi dengan menggunakan alur merdeka, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata."
Sambil sedikit mangatur posisi duduk dan mengegser leptop yang ada dihadapannya dan kembali mengatakan " saya ingin para peserta semuanya berbagi tentang pengalaman dalam menulis cerita fiksi. dipersilahkan kepada peserta untuk menceritakan secara singkat terkait pengalaman dan kendala memulai menulis cerita fiksi. Bisa juga tantangan yang dihadapi saat menulis cerita fiksi. Bisa juga mungkin pengalaman telah menerbitkan buku fiksi."
Alfiyah Hidayatun berbagi diawal pertemuan dengan semangat berbagi cerita sambil duduk seyum dia mengirim chat ke Mr Bams "Menulis cerita fiksi, tak terlintas sedikitpun dibenak saya. Kalau membaca cerita fiksi, itu saya suka. Jaman saya usia SMP, uang jajan lebih sering saya gunakan untuk menyewa novel daripada jajan makanan. Tetapi untuk membuat sendiri cerita fiksi.. hhmm.. tidak pernah terpikirkan sebelumnya."
Milma ikut nyelutuh "Menulis fiksi ...ah....saya kadang mencoba menulis fiksi dsri pengalaman pribadi, temn curhat, dan sebagainya."
Sambil berebut dalam kelas untuk memberikan tanggapan mengenai pengalammnya tampa menunggu respon dari mazmo,
Imro'atus Sholihah, asal Jombang Jatim mengatakan " dalam menulis fiksi saya belum mempunyai pengalaman sama sekali. tapi saya sangat ingin bisa menulis fiksi pak dan disini saya masih bingung ide seperti apa yang bagus dalam menulis fiksi. dan masih bingung juga bagaimana cara membuat fiksi yang baik."
Si Afida dari sampang juga tidak ketinggalan ikut nimbrung : Pak Saya pernah menulis di FB, cerita fiksi, namun saya rasa ceritanya kurang renyah. Di tengah-tengah penulisan ceritanya mbulet, alur maju mundur, campur sari. Kejelasan watak tokoh bisa diragukan. Bahasa sepertinya kaku..
Hmmmm,,,, harus belajar lebihgiat lagi."
Mazmo menjawab pertanyaan dengan membalas seyuman dari Afida "Keren, Bu. Ini merupakan salah satu alasan menulis fiksi, menyembunyikan dan menyembuhkan luka. 😅"
Deasy yang dari tadi sudah bergerak gerak mulutnya ingin juga memberikan tanggapan langsung berucap pak "Saya suka baca Semangat belajar, Bu! InsyaAllah dengan niat dan komitmen kuat merupakan salah satu cara agar bisa menulis fiksi dengan baik.
Assalamu'alaikum 🙏saya. Farida peserta KBMN 28👍👍
Satu persatu pesesta membagikan pengalamannya.
dengan senang hati Mazmo mendengar satu persatu.