Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kita Semua Bisa Menulis dan Jadi Penulis, Hasil Diskusi dalam KBMN Bersama Prof Ngainun Naim

30 Januari 2023   10:29 Diperbarui: 30 Januari 2023   19:42 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof Ngainun Naim (Sumber blogsport.com)

Menulis dan jadi penulis adalah dua hal yang berbeda , namun penulis itu menjadi seorang yang profesiaonal diawali dari menulis.

Berikut ini adalah defenisi dari kedua kata tersebut :

Menurut Abbas (2006:125) Menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan , pendapat dan perasaan kepada pihak lain dengan melalui bahasa.

Tarigan (2008:3) Menulis adalah ketrampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan pihak lain.

Menurut Suparno (2009:13) Menulis adalah kegiatan menyampaikan pesan (komunikasi) dengan menggunakna bahasa tulisan sebagai alat atau media.

Pengertian penulis menurut Undaang Undang Nomor 3 Tahun 2017 adalah setiap orang yang menulis Naskah BUku untuk diterbitkan dalam bentuk Buku. 

Dapat kita ambil kesimpulan berdasarkan defenisi diatas bahwa sesorang baru dikatakan menjadi penulis harus melalui tahapan menulis terlebih dahulu.

Agar dalam memulai menulis dan menuju kepada sesorang yang disebut penulis (writer) harus dimulai dengan hal hal yang sederhana.

Berikut jurus jurus ampuh dalam menulis yang  dituangkan oleh Prof Ngainun Naim berdasarkan pertayaan dari peserta KBMN 28.

Cara menuangkan ide yang sudah ada dalam tulisan. 

ketika Ide sudah ada tapi sulit untuk menulis apalagi share kepada umum ini karena persoalan psikologis, takut jelek, takut salah, dan seterusnya.  

Awali selalu dengan  tulisan  prolog sederhana, ini sebagai pintu masuk untuk paragraf demi paragraf berikutnya. Kata salah seorang penulis cara melawan kesulitan adalah dengan melakukan.

Lawan terbesar penulis adalah diri sendiri. Itu butuh perjuangan, seiring perjalanan waktu, maka semuanya akan terabaikan. Pokoknya  menulis saja. Kualitas itu akan meningkat seiring dengan banyaknya karya yang kita hasilkan. Tentu juga harus belajar tanpa henti, belajarlah, mencari informasi, menonton YouTube, membaca, dan terus menulis. Jadi teruslah menulis. 

Menulis Jangan yang berat dulu. Imbangi yang sederhana dan ringan tetapi selesai. Itu namanya tulisan berbasis otak kanan. Nah, yang berat itu basisnya otak kiri. Mulainya sebaiknya dari otak kanan nanti yang otak kiri akan ikut dengan sendirinya. Selamat mencoba.

karena tidak mungkin kualitas meningkat apabila  berhenti dalam menulis ?

Cara menulis agar benar benar nyata.

langkah awal menulis  itu harus dipaksa. Ya, tidak ada yang benar-benar mudah dalam hidup ini. Ibarat  bisa naik sepeda itu karena dipaksa dan dilatih hingga beberapa kali jatuh. Sesudah lihai  sekarang benar-benar mudah melepaskan tangan juga sudah aman. Ketika  berjalan saat kecil itu juga dipaksa oleh orang tua. Sekarang benar-benar mudah. 

Aspek yang penting dari menulis itu adalah kemampuan mengeluarkan ide dan gagasan menjadi tulisan. Ini jangan dipagari dulu dengan teori ini dan itu. Berani dulu. Artinya, ini tahapan yang belum selesai. Nah, setelah tulisan jadi, baru diedit. Itu dua hal berbeda. Jika menulis itu diawali dari harus begini, harus begitu, maka jadinya kayak mahasiswa yang menulis skripsi itu. Takut salah. Takut ini itu. Jadinya ya nggak jadi-jadi.

Menulis itu ada tahapan setelah menuangkan ide dalam kalimat, yaitu editing. Di sini tugas kita merapikan yang tidak runtut. Menyambungkan yang tidak nyambung. Jadi kalau saat menulis masih kacau tidak apa-apa. Nanti kita perbaiki saat editing.

Jadi jika menulis ingin benar-benar mudah, paksalah diri untuk menulis setiap hari. Jika mampu menulis setiap hari selama tiga bulan, buktikan nanti akan ketagihan dengan sendirinya.


Tips Menulis ngemil dan Nyicil 

Menulis Ngemil adalah menunagkan ide dalam bentuk tulisan per paragraf dari hari demi hari.  

Dalam menulis biasakan  membuat template atau semacam rancangan  (kerangka) sederhana agar proses  menulis secara nyicil menjadi mudah . Misalnya: ketika kita mau menulis tentang "Empat hal yang mudah ditulis". Paragraf satu: buat panduan: Menulis Itu mudah apa sulit? selanjutnya tingkal membuat kerangka lanjutan paragraf  dan bab.

Banyak kisah penulis yang ngemil menulis dilakukan di blog, kompasiana, maupun di komputer.  Tapi  ketika saat mau  menjadikannya sebuah buku malah bingung untuk membuat judul yang tepat.  Agar ini terasa mudah maka mulailah sekarang coba rancang bab demi bab yang temanya berdekatan lalu cicil secara ngemil jadinya nantinya mudah jika dijadikan sebagai buku.

Jadikan setiap tulisan menjadi buku, susun kembali setiap tulisan demi tulisan dikumpulkan selanjutnya diberi judul, kata pengantar, daftar isi dan biodata penulis. Sudah jadi buku inilah cara agar tulisan dari nyicil menjadi sebuah buku.

Metode ngemil  adalah  metode yang sangat Efektif, namun tergantung bagimana cara kita terapkan.


Cara membagi waktu menulis 

Berusaha menikmati semua yang saya kerjakan. jangan jadikan alasan kesibukan itu sebuah hambatan dalam menulis. Kuncinya komitmen yang dijalankan dengan riang gembira, jika ada orang beralasan sibuk lalu tidak menulis, hampir yakin ketika banyak waktu luang pun juga tetap tidak menulis.


Menulis hal sederhana

Semua yang kita lakukan lalu kita unggah di media sosial itu pasti mudah untuk kita menulis secara sederhana. Dari gambar tinggal kita tuliskan keterangan sederhana. Baik guru maupun dosen dan lainnya jadikan hal sederhana yang dimuat  bermanfaat jika diunggah di media sosial.

Berikut hal sedrhana yang ditulis dalam blog diawali dari gambar mesjid yang dikunjungi dan hal yang dialami langusng oleh penulis.
 https://www.spirit-literasi.id/2022/12/surabaya-sunan-bungkul-dan-jejak-ilmiah.html.
 https://ngainun-naim.blogspot.com/2019/08/empat-keunikan-shalat-jumat-di-masjid.html.

Sepanjang tulisan itu karya kita sendiri yang tidak bertentangan dengan sara, silahkan di posting.  Musuh terbesar penulis itu diri sendiri. Misalnya takut, malu, kuatir dan sejenisnya jika tulisan kita diposting. Jika ingin jadi penulis, abaikan hal-hal semacam itu. Dikritik, biasa itu  menjadi sarana untuk memperbaiki tulisan kita. 

Tulislah pengalaman pribadi atau perjalanan yang anda alami sendiri.  Ini adalah hal sederhana dan mudah untuk dituangkan dala tulisan. 

Silahkan  kunjungi dan  dibaca  bagaimana hal sederhana yang ditulis Prof Naim:   https://www.spirit-literasi.id/2022/11/strategi-menulis-tentang-perjalanan.html.

Mengembangkan tulisan dari Kutipan buku orang lain.

Ketika kita memang merujuk ke pikiran orang lain di sebuah buku maka  cantunkan. Jika itu memang murni pikiran kita ya tidak perlu mengutip. 

Tentu mengembangkan kutipan dan ide menjadi murni karya kita sendiri harus banyak membaca, mengamati dan menganalisis tulisan demi tulisan orang yang menulis hal-hal semacam ini. Membaca itu amunisi menulis. Banyak membaca membuat imajinasi kita kaya. Pilihan kosakata bervariasi. Data biasa mampu diolah secara luar biasa. Kuncinya memang sering latihan. Tidak ada yang langsung baik.

Sekarang ini tersedia banyak sumber referensi online dan mudah untuk ditemukan pada website dibawah ini.
https://scholar.google.co.id
 https://www.mendeley.com
https://www.academia.edu

Agar tulisan beranjak dari blog menjadi jurnal 

Menulis menjadi buku atau diterima oleh jurnal akan berbeda daripada hanya menulis di blog, istagram, facebook, youtobe, dan platform lainnya. Karena buku dan jurnal bagi PNS menjadi KTI yang bernilai angka kredit.
Berikut syarat atau ketentuan agar tulisan bisa dimuat di jurnal dan serba serbi lainnya dapat dibaca pada website dibawah ini.
 https://www.spirit-literasi.id/2022/09/kunjungi-jurnal-tujuan.html.
 https://www.spirit-literasi.id/2022/09/penyebab-penolakan-artikel-jurnal.html.
https://www.spirit-literasi.id/2022/09/dari-lima-belas-menit-hingga-lima-belas.html.

Prof Ngainun Naim (Sumber blogsport.com)
Prof Ngainun Naim (Sumber blogsport.com)

Inilah hasil jalannya diskusi melalui pertanyaan dalam kelas KBMN Gelombang  28 pertemuan ke 9  dirangkum dalam sebuah  artikel yang saya tulis berdasarkan jalannya kelas pada jumat 27/01/2023  dari para peserta dan jawaban dari Prof Ngainun Naim. Semoga  bermanfaat.

Kreator : Suhaimi, S.Pd, M.Ag

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun