Materi KBMN pertemuan ke 9 yang disampaikan oleh Prof Nganun Naim dengan tema Writing is Easy.Â
Berikut kurikulum narasumber :Â
Menulis itu mudah atau sulit akan diketahui dan dirasakan apabila kita memasuki area menulis. Â Cobalah dengan menulis secara sederhana beberapa paragraf perihal keadaan yang ringan ringan seperti kejadian yang anda alami atau lihat sekitaran tempat anda sendiri lebih mudah dibandingkan dengan tulisan yang harus memikirkan ide ide dan mencari keakuratan berdasarkan keilmiyahan.
Berdasarkan kutipan dari Wahyudin Halim (2021) menjelaskan menulis butuh tiga halÂ
1. Mendisiplinkan jiwa
2. Melenturkan pikiranÂ
3 Mengelola raga
Ketiganya merupakan kesatuan yang saling menopang satu sama lain sehingga lahirlah sebuah tulisan.
Berikut ini adalah kunci  menulis  supaya lebih  mudahÂ
1.Menulis tulisan sederhana yang kita alami sendiri
Seperti tulisan ringan Prof Ngainun Naim  mengenai suasana  yang beliuw alami di https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html. Dalam tulisan tersebut berkisah tentang suasana ramadhan di alun alun Trenggalek.Â
Selanjutnya menulis tulisan yang kita hadapi sendiri, kisah kisah yang dialami sendiri seperti dalam blog Prof Naim  https://www.spirit-literasi.id/2022/12/dari-wa-ke-dunia-nyata.html. pengalaman pribadi terserah kepada penulis mau mengambil inti atau menceritakan secara detil dengan ulasan yang panjang juga boleh.
Intinya menulislah secara sederhana yang kita alami. Pengalaman hidup sehari hari itu menjadi sumber tulisan yang subur dan mudah dituangkan dalam bentuk tulisan.
Apa yang kita alami tulislah, jangan takut salah atau jelek, yang kita takutkan tidak menulis.
2. Jangan menulis sambil membaca dan mengedit
Membaca, menulis,dan mengedit akan menajdi hambata dlam menuangkan pikiran. Nulis itu adalah nuli bukan membaca sambil edit, keluarkan saja ide dalam pikiran secara bebas.Â
Membacalah dulu dan jangan nulis sambil membaca misalnya pagi nulis maka sorenya baru dibaca, cermati kalimat demi kalimat tambahkan ide yang ada jika memang diperlukan dan lakukan perbaikan.
Sebelum menggugah ke blog atau kompasiana bacalah berulang ulang tulisan karena setiap tulisan kita adalah jejak kita.
Tradisi literasi adalah aktivitas membaca dan menulis  untuk menghasilkan tulisan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
3. Menulis tentang perjalanan
Tulisan yang menarik  dan mudah selanjutnya menulis perjalanan hidup seperti tulisan dalam website prof https://www.spirit-literasi.id/2022/01/kado-sangat-indah-di-awal-tahun.html.
Perjalanan rekreasi yang anda jalani akan  ringan untuk ditulis dan mudah karena andalah aktor utama dalam penulisan seperti tulisan ini https://ngainun-naim.blogspot.com/2020/02/senja-di-pantai-warna-oesapa.html. (tulisan perjalana prof Ngainum ke kupang)
4. Menulis secara ngemilÂ
Pengertian menulis secara ngemil adalah menghimpun tulisan sedikit demi sedikit. Silahkan menargetkan tulisan pagi 1 paragraf  untuk jurnal dan 1 paragraf untuk blog.
Tulisan diatas adalah materi dalam Kelas Belajar Menulis Nusantara  (KBMN) G 28 pertemuan ke 9.Â
Part ke 2 akan menulis pertanyaan yang diajukan sebanyak 29 yang dirangkumdalam satu artikel selanjutnya.
Semoga bermanfaat.
Penulis: Suhaimi Guru MIN 12 Nagan RayaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H