Kurikulum merdeka wajib dilaksanakan pada awal tahun pembelajaran 2023-2024 di madrasah masing masing.
Namun karena masih awam dan terkesan baru, guru dan para punggawa pendidikan di madrasah harus mencari dan menilisik lebih jauh bagaimana penerapan, metode dan pembelajaran yang sesuai dengan Pelajaran pada Kurikulum merdeka.
Motode yang cocok atau tepat digunakan  dalam mengiplementasi kurikulum merdeka.
Berikut ini ada 4 rool model pembelajaran yang dirasakan cocok dan terbaik dalam implementasi kurikulum merdeka. Tentunya kita harus menyusun  langkah langkah pembelajaran sebelum memasuki konsep pembelajaran itu sendiri.Â
Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual atau bingkai yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Jadi kalau ini sebuah bingkai, didalamnya ada model pembelajaran lebih luas. Teknik pembelajaran atau taktik  yang lebih dikenal dengan sebutan gaya atau style seorang guru dalam proses pembelajaran.
Nah yang disebut model pembelajaran harus memiliki syarat.
1.Harus memiliki sintaks atau fase
Sintaks itu adalah langkah langkah operasional pembelajaran yang terukur sesuai tema atau mapel.
2. Kedua sosial sistem di dalamnya
Sosial sistem itu adalah suasana dan norma yang berlaku dalam pembelajaran
3. Ketiga adalah prinsip action
Prinsip of action itu adalah menggambarkan bagaimana seharusnya guru memandang memperlakukan dan merespon para siswanya.
4. keempat support system
Support  sistem itu tersedianya  bahan, alat media atau lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran yang kita laksanakan.
5. kelima IntruksionalÂ
Intruksional  adalah pengembangan bahan ajar dan proses hasil  belajar yang diperoleh langsung pada peserta didik.
Nah apa saja model pembelajaran itu yang cocok diterapkan dalam kurikulum merdeka ?Â
1. Model Pembelajaran  Problem Based Learning (PBL) Â
Model pembelajaran project based learning adalah pembelajran yang memacu Peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari hari. Langkah langkahnya dalam PBL ada 5 Â
- Mengarahkan peserta didik pada satu masalah atau tema
- Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.
- Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompokÂ
- Mengembangkan dan menyediakan nasi karya Â
- Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
Nah, kalau kita buat di dalam bentuk sintaks yang lebih teknis ini pertama adalah mengidentifikasi masalah kemudian menyusun rancangan masalah setelah itu para siswa mencari  informasi. Kemudian mereka bersama sama  menyelesaikan masalah dan mengolah informasi untuk mendapatkan visa.Â
Misalnya problem itu ada pada  masalah  lingkungan. Pertama peserta didik diarahkan untuk mengidentifikasi kenapa masalah itu muncul.?  Guru memberikan perencanaan atau modul ajar  yang telah dibuat sesuai dengan  langkah langkah mata pelajaran  atau masalah yang diberikan.Â
Peserta didik mencari alasan dengan terjun langsung  kepada masyarakat untuk meminta tanggapan dan awal terjadinya permasalahan tersebut, Proses masalah inilah yang dijadikan objek pembelajaran, boleh dengan diberikan gambar memberikan gambaran dari foto yang didapatkan dilapangan. Selanjutnya masalah tersebut didiskusikan.
Yang kedua, mengorganisasikan kegiatan pembelajaran dalam bentuk musyawarah, ini merupakan salah satu kegiatan di mana peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan dan menjawab dari pertanyaan yang diajukan berdasarkan masalah yang terjadi dilapangan.Â
Setelah diskusi akar permasalah masuk kelangkah ketiga disinilah peran guru  membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok terhadap identifikasi maslaah  telah peserta didik lakukan. Pada tahap ini, peserta didik mengumpulkan informasi melakukan percobaan untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.
Langkah keempat mengembangkan dan menyajikan asli karya. Karena peserta didik telah mengasosiasi data yang ditemukan dari perjumpaan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.
kelima melakukan analisis dan informasi proses pemecahan masalah.Ini terjadi setelah peserta didik mendapat jawaban terhadap masalah yang ada. Selanjutnya, dianalisis dan dievaluasi. Nah ini yang berkaitan dengan problem is learning.
 2. Model Projek Based LearningÂ
Pengertian Projek learning  adalah  pembelajaran yang memfokuskan pada masalah kompleks yang diperlukan peserta didik dalam melakukan investigasi dalam membimbing peserta didik untuk menggapai sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek atau materi dalam kurikulum.
Proyek learning bisa juga diartikan model pelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggali konten atau materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, Â juga melakukan eksperimen yang relatif langka.
 Langkahnya  pertama guru menyiapkan pertanyaan atau penugasan sebuah proyek, kemudian mendesain proyek dan seterusnya menyusun jadwal pelaksanaan proyek. Tentu di sini  siswa yang menyusun, kemudian guru memonitor kegiatan dan perkembangan proyek dan selanjutnya menguji hasil proyek yang dikerjakan dan juga mengevaluasi kegiatan pengalaman dalam melaksanakan proyek.
Apabila kita susun berdasarkan bentuk  yang  lebih teknis dapat  dilihat dalam bentuk sintax.Â
Pertama guru tentunya menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek yang  sesuai dengan materi yang akan diberikan kepada peserta didik.
Kedua Para siswa sudah mulai mendesain perencanaan proyek
Ketiga menyusun jadwal
Keempat memonitor kegiatan dan perkembangan proyek.
Kelima menguji hasil dan yang kena mengevaluasi.Â
Inilah sintaks dari project learning berikut contohnya seperti gambar iniÂ
kalau kita perhatikan kegiatan project learning pada gambar diatas di mana mereka ke lapangan untuk melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan tanaman. Langkah langkah pembelajaran project learning dapat kita Urut satu persatu yang pertama menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek sebagai langkah awal siswa kelapangan untuk mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang diberika guru.Â
Selanjutnya siswa menyusun perencanaan proyek terhadap tugas yang diberikan guru, Â Para siswa sudah mulai bekerja di sini yang ketiga menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek penjadwalan sangat penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan target.Â
Istilah proyek di sini itu dapat kita artikan penugasan atau tugas tugas tertentu sesuai dengan materi yang guru berikan, Â bisa saja yang bersifat konkrit atau bisa juga yang bentuknya abstrak.Â
Selanjutnya memonitor kegiatan dan perkembangan proyek di mana guru melakukan monitoring terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek siswa mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan dan menguji hasil fakta dan data perjuangan atau penelitian dihubungkan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.Kemudian terakhir mengevaluasi kegiatan atau pengalaman. Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajaran yang sama atau bisa juga dikaitkan dengan mata pelajaran lain.
3. Model Pembelajaran Discovery LearningÂ
Pembelajaran discovery learning atau DL dapat diartikan sebagai model pembelajaran yang  bertujuan mengarahkan peserta didik untuk memahami konsep arti dan hubungan melalui proses intuitif sampai kepada suatu kesimpulan.
Discovery Learning adalah  model pembelajaran yang melibatkan siswa secara penuh  dan berpusat pada peserta didik untuk menelidiki secara sistematis agar menenukan pengetahuan dan  pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
Langkah model ciscovery learningÂ
- Stimulus
Guru mengajukan pertanyaan, atau membaca materi yangakan mereka pelajariÂ
- Identifikasi MasalahÂ
Siswa diberikann kesempatan untuk memukakan hasil identifikasi sebanyak mungkin dari pertanyaan atau bacaaan yang telah mereka baca. Setelah itu  salah satu dari teman atau kelompok ditunjuk untuk merumuskan hipotesis (jawaban sementara atas masalah atau pertanyaan yang diajukan)
- Menghimpun Data
Setelah jawaban sementara atau hipotesis dihimpun, guru menyuruh siswa untuk mencari informasi sebanyak banyaknya untuk membuktikan benar atau tidak hipetesis.
- Olah Data Â
Data yang telah dihimpun diolah dengan melakukan wawancara, observasi dan tafsiran berdasarkan hasil data yang diperoleh.
- PembuktianÂ
Hasil dari oleh data dapat ditafsirkan dan dianggap falid dengan pengamatan dan pemeriksaan yang dilakukan. Untuk benar tidaknya hipotesis dari proses awal maka dihubungkan dengan hasil data processing.
- Generalisasi
Guru mengarahkan siswa untuk dapat menarik  kesimpulan  dari hasil pembuktian, hasil tersebut dapat dipresentasikan untukdapat disetujui oleh semua orang atau kelompok kerja.
4. Model Pembelajaran Inquiry Learning (IM)
Pengertian pembelajaran inquiry learning adalah kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi siswa agar mengajukan pertanyaan, pencarian, eksperimen, penyelidikan dan penelitian secara mandiri untuk mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan secara  kritis, logis, dan analitis.
Langkah langkah pembelajaran Inquiry learning sebagai berikutÂ
- Explorasi tutorialÂ
guru mengindentifikasi masalah dan menyeleksi materi terhadap kebutuhan dan konsep yang akan dipelajari. selanjutnya siswa  melakukan kegiatan ekspolasi agar dapat menemukan sesuatu yang baru berdasarkan pemahaman awal yang mereka miliki terhadap materi tersebut.
- Self directed learning
Siswa belajar mandiri berdasarkan perkembangan pemahaman awal yang dimilikinya melalui tahapan eksplorasi. Hasil dari eklorasi siswa pastinya menghasilkan atau menemukan konsep baru yang harus dipelajari dan dipahami secara mandiri. pada tahapan kedua ini guru sangat berperan untuk menanggapi setiap pertanyaan terkait topik yang sedang diselidiki sehngga para siswa mampu menganalisa data dan membuat kesimpulan.
- Review tutorialÂ
Pada tahapan ketiga siswa mempresentasikan hasil temuan yang didapatkan dari self directed learning.Â
- Consolidation tutorialÂ
Siswa bersama anggota kelompok melakukan konsolidasi terhadap hal hal yang ditemukan. kegiatan ini dilakukan pada saat diskusi  ataupun presentasi.
- Plenary tutorialÂ
Refleksi pembelajaran secara individu maupun kelompok dengan fasilitator (guru). Masukan dan arahan dari fasilitator sebagai bahan pengembangan intelektual dan motivator belajar siswa.
Inilah 4 model pembelajaran yang sangat cocok dan terbaik untuk mengimplementasikan model tersebut dalam kurikulum merdeka. karena pada empat model tersebut terdapat pilihan implementasi dari kurikulum merdeka yaitu Mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi.
Penulis: Suhaimi, S.Pd, M.Ag
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H