Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Usia Bertambah, Panggilan Semakin Dekat

17 Januari 2023   08:48 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:22 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Detik berganti detik, menit terus berjalan, hari bertambah hari, minggu tak terasa terlewati hingga sudah memasuki bulan selanjutnya, tak kusangka tahunpun terlewatkan begitu saja sehingga mencapai 34 tahun  mulai dari lahir  sampai saat ini telah kurasakan dunia berada didunia yang fana ini.

Setipa tahun selalu tuhan menganugerahi hambanya dengan berbagai kisah dan kenangan yang tidak bisa laki diulang kembali, umur yang lalu sudahlah berlalu, seperti air yang telah mengalir disungai tidak bisa lagi kita kembalikan karena dia telah berjalan mengikuti alurnya sungai hingga terhenti pada tempat terakhirnya begitu halnya dengan umurku yangtelah lalu juga dia tidak bisa aku kembalikan kembali walaupun berandai andai, coba kalau dulu aku begini dan begitu pasti saat ini akan ini dan itu.

Ahhh sudahlah semoga yang lalu itu biarlah jadi kenangan manis sebagai penyemangat, ilmu, pengalaman untuk melangkah kedepan dengan pengalaman masa lalu, jangan dilupakan tapi dikenang saja, jangan terlena dengan masa karena hidup itu adalah  masa depan bukan masa lalu. 

Allah tidak butuh masa lalumu yang dimaunya bagaimana kamu belajar dari amsa lalu, mau memperbaiki dan terus berjuang dengan sisa sisa nikmat yang diberikannya untuk mencari ridhanya . 

33 tahun telah dilalui pastinya kesalahan dan kesilapan wajib ada lumrahnya manusia bukan malaikat. Kalau kebaikan dalam hidup jangan diingat biarlah itu tugasnya malaikat saja, yang harus kita ingat adalah kesilapan, dosa, kesalahan  yang dilakukan pada  tahun sebelumnya agar saat ini dan  ditahun yang akan datang  dapat terus memperbaiki diri dan menjadi manusia yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, agama, bangsa, tanah air dan negara.

Jadikan momentum bertambah usia sebagai perenungan dan persiapan semakin matang dalam berfikir, berbicara, bergaul, mengayomi, memberikan kasih sayang, dan hal hal laiinya, agar hidup semakin tua semakin cerdas bukan malah semakin tua semakin menjadi jadi.

Ketika angka umur naik  maka angka kematian semakin mendekati kita, jatah umur yang Allah sediakan telah berkurang, ibarat air dalam gelas telah dituangkan sedikit demi sedikit dia akan kehabisan, disaat itulah habisnya batas dari umur yang dianugerahkannya.

Tidak usah dirayakan berlebihan, apalagi dengan eforiaya yang begitu luar biasa, cukup diresapi dan disyukuri dengan rasa bahagia  karena tuhan saat ini masih memberikan kepada kita nikmatnya yang begitu luar biasa, umur yang sehat, rezeki yang  berlimpah, keluarga yang sakinah, dan bergaul dengan para teman teman yang selalu mengajak kepada kebaikan.

Harapan dan doa tetap terus digaungkan disetiap masih ada kesempatan hidup di dalam dunia, semoga dan semoga adalah doa yang dihaturkan didalam hati kepada sang khalik untuk kehidupan yang lebih baik dari tahun yang telah kulewati, Celakalah apabila tahun lalu lebih baik dari tahun ini, sedangkan  rugilah   mereka yang tidak ada kemajuan dari tahun yang  telah mereka lalui,  dan beruntunglah orang orang yang  hidupnya lebih bermanfat dan baik dari tahun sebelumnya.

Selamat bertambah umur untuk diriku sendiri pada angka yang naik dari 33 ke 34.
selamat berkurang 34 tahun dari umur dianugarahkan Allah, angka pada hakikat rahasia  yang tidak bisa direka reka oleh manusia (hanya tuhan yang mengetahuinya).

Penulis Suhaimi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun