Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sabarlah Wahai Guru dalam Menghadapi Muridmu, Prahara Usai Ditetapkannya Tersangka Kepsek MTs Gresik

8 Januari 2023   23:47 Diperbarui: 9 Januari 2023   00:06 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali membaca  berita miris dan sedih yang terjadi kepada  seorang Kepala Sekolah  lepas kendali hingga melakukan penganiayaan terhadap muridnya. Karena sebuah hal yang sepele namun urusan jadi runyam, para siswa membeli makanan di kantin  sebelah yang masih satu atap.

Menurut Tribun-Medan.com Siswa yang dianiaya berjumlah belasan siswi, karena marah Ahmad Nasrullah menyuruh para siswi berdiri disebuah bangunan dan memukul satu persatu, tiga siswi pada ketika itu langsung pingsan.

Ketika orang tua mengetahui perihal tersebut mereka tidak menerimanya dan melaporkannya kepada pihak yang berwajib. Kemudian laporan diterima dan ditindak lanjuti dengan meminta keterangan pihak pihak yang berkaitan langsung maupun saksi lainya.

Hasil permeriksaan dari para saksi dan visum yang telah dilakukan benar Ahmad Nasrullah telah melakukan penganiayaan. Berdasarkan hasil tersebut Kepsek langsung diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Berdasarkan kisah diatas, guru  wajib memiliki sifat sabar dalam menuntaskan  segala sesuatu, adakah pelanggaran ataupun penegakan kedisiplinan.

Sabar adalah kemampuan untuk mengontrol diri saat amarah. sebagaimana hadist yang berbunyi "Janganlah Kamu Marah, janganlah kamu marah, janganlah kamu marah" lantas Rasulullah melanjutkan "celakala kau ! apakah kamu tidak mengerti? Aku berkata padamu jangan kau marah". makna dari hadist tersebut janganlah kita melampiaskan amarah, kuasailah diri saat marah.

Dalam hadist yang lain disebutkan bahwa "Orang yang kuat bukanlah orang yang kuat membanting, Orang yang kuat adalah orang yang mampu menguasai dirinya diketika marah".

Sifat sabat inilah yang akan melindungi guru dari kerugian dalam hidupnya seperti kisah diatas  . Amarah itu akan membuka pintu emosi sehingga menyebabkan sesorang jatuh kedalam lembah yang berakibat timbulnya kesalahan kesalahan besar yang merugikan diri sendiri.

Ketika kita punya kekuatan dan kesempatan untuk menghukum karena kesalahan para siswa/i  yang sudah keterlalun misalnya, tetapi kita tidak melakukannya karena memlihara diri dari dosa, moralitas, dan mencari ridha Allah, yakinlah dengan kesabaran tersebut engkau akan mendapat kedudukan yang tinggi.

Dalam Hadist yang lain Rasulullah Bersabda   "tidak ada yang lebih besar  pahalanya daripada seteguk amarah yang seorang hamba mampu menahannya karena mengharap ridha Allah". hingga disebutkan selanjutnya dalam hadist " barangsiapa yang menahan amarahnya pada saat ia mampu melakukannya maka Allah memenuhi hatinya dengan kedamaian dan keimanan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun