Dari anak kecil hingga yang sudah punya anak saat ini mempunyai sebuah mainan yang dianggap baru dan menjadi viral dimana mana. setiap sudut mulai dari rumah sampai berada ditempat kerjapun suara seperti ketokan palu itu terdengar.
Permainan ini terkesan menoton dan simpel sekali dari dua bandul yang diikat pada sebuah tongkat dan dikendalikan dengan gerakan tangan.
Meskipun permainan ini terlihat mudah hanya dengan mengoyangkan kedua tali agar kedua bola yang diikat berdubrukan dan mengeluarkan suara  hingga kembali keposisi awal dan balik lagi.Â
Walaupun kesederhanaan dalam permainan tradisional  ini mempunyai sisi  positif karna mampu melatih sensorik dan  motorik pada anak. Ketika menggendalikan lato lato dengan tangan butuh konsentrasi dan  ketrampilan sensorik yang berbeda, seperti timbulnya gerakan ritmis (berirama, kordinasi penglihatan (visual) dan  gerak motorik.
Sebab apabila memainkan permain tersebut tampa adanya fokus dan konsentrasi penuh bisa bisa gagal, bisa juga  terjadi bahaya dari 2 lato menjadi 3  karena terlepas  dikepala bahkan bisa terluka. Ini perlu kontrol  dan perhatian dari orang tua .
Hal positif lainya  dari  demam lato lato  pada anak adalah  teralihnya anak dari gadget yang saat ini sangat sulit untuk dipisahkannamun dengan kehadiran dan viralnya latolato bisa membuat solusi teralihnya dari nikmatnya dengan gadget,dan mengendalikan emosi anak. Pergelokan emosional saaat mengayunnya dari perlahan sampai menemukan ritme keseimbangan, ini adalah melatih kesabaran anak.
Selain sisi positif diatas, viralnya permainan lato lato pada anak juga ada hal negatif  diantaranya adalah menimbulkan tangan bengkak, kepala benjol jika terlepas atau menhantam kepala, bila dimainkan pada situasi yang tidak tepat, tentu juga berefek negatif, seperti tengah malam, saat belajar di madrasah/sekolah.
Pesan penulis kepada para orang tua agar dapat mengontrol  permainan lato lato pada anak, apabila dimainakan secara berlebihan dan anak di usia yang kurang tepat akan menyebabkan bahaya.
" Permainan ini harus dikontrol agar tidak berbahaya bagi anak, coba bayangkan anak yang berusia 3 tahun memainkan lato lato dengan putaran yang kuat, apabila salah arah apa yang akan terjadi yang capek akhirnya orang tua juga , dan perhatian orang tua jangan sampai gara gara main lato anak melupakan aktivitas  utama seperti istirahat, ibadah, belajar sehingga stimulus yang dihasilkan  menjadi tidak baik bagi perkembangan anak.
Penulis : Suhaimi