Jika bicara masalah pendidikan Islam di Madrasah  pasti tidak akan terlepas dari sosok  bernama Drs, Ridwan Ali, M.Pd  yang sering dipanggil pak Wan. Berdarah campuran  Aceh -Minang , ayah T.M. Ali dan Ibunda asli Minang,  kelahiran 14 Desember 1966, alumni S2 UPI Bandung ini ramah dan sering menebar senyuman adalah karakternya, sejak tahun 2018 telah menjadi Kepala Seksi Pendis Kemenag Nagan Raya hingga dipenghujung tahun 2022 mengakhiri masa baktinya.
Dikutip dari tulisan bung syarif teman penulis saat berdikari  di dinas Dayah Kota Banda Aceh sebagai mentor bagi jurnalis santri. Berikut karis Ridwan Ali diawali dari seorang guru MAN  1 Meulaboh (1993-2000) dan berakhir sebagai guru karena saat ini menjabat sebagai dosen di Stai Dirundeng  Aceh Barat mulai bulan desember lalu. Berikut ini karir lengkap perjalannya
- Guru MAN Neg 1 Meulaboh 1993 - 2000
- Kepala MAN 1 Meulaboh 2008 - 2010
- Kepala MAN 1 Banda Aceh 2010 - 2015
- Kepala MAN 3 Banda Aceh 2015 - 2018
- Kasi Pendis Kemenag Nagan Raya 2018 - 2022
- Dosen STAI Teungku Dirudeng  Meulaboh 2023- Sekarang
Menurut penulis Ridwan Ali adalah merupakan sosok pekerja yang ulet dan pendukung pendidikan terbukti di tahun awal ditempatkan Penulis di kementerian Nagan Raya saat itu masih dalam pendidikan S2 di UIN Ar-Raniry memohon ijin untuk proses pengurusan ijin belajar, tanggapan yang diberikan sangat mendukung dengan mengatakan saya ingin guru guru lain juga mengikuti jejak ustad.
"Guru harus  mengembangkan  ilmunya dan menambah wawasan berfikir untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi akademik, tidak boleh melarangnya, apalagi ini belajar dengan uang pribadi "katanya pada waktu itu.
Hari ini setelah Upacara HAB ke 77 dihalaman aula Kantor Kementerian Agama para kepala dari MTs mengucapkan selamat dan memberikan sedikit kenang kenangan,selanjutnya kegiatan perpisahan dilanjutkandi aula kemenag setelah acara kenduri HAB ke 77.
Menurut Kepala Kantor Kemenag Nagan Raya, Ridwan adalah sosok yang  ulet dalam pekerjaanya dan sanggup bergaul dengan siapapun tampa terkecuali. " saya baru dekat dengan beliuw beberapa tahun ini saat  menjadi kakankemenag Nagan Raya meskipun demikian saya mengenalnya sebagai orang yang gigih dalam bekerja serta mengutamakan asas kerjasama dan musyawarah," ungkapnya. Hal ini dibuktikan hingga saat ini , permasalahan yang terjadi di Kasi Pendidikan Islam Kemenag Nagan Raya dapat dikatakan hampir tidak  ada masalah walaupun ada langsung diselesaikan dengan musyawarah, lanjutnya.
Dia menyampaikan terimakasih kepada Drs Ridwan ALi, M.Pd yang telah bekerjasama dengan baik selama menjabat Kasi Pendis di Kemnterian Agama Kabupaten Nagan Raya. " Untuk mendapatkan pengganti yang sama  seperti pak Ridwan sangat susah" namun saya yakin bahwa Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh akan menempatkan Calon pejabat Kasi Pendis adalah  orang yang minimal dapat melanjutkan kinerja yang telah ada saat ini atau menambah dan menumbuhkan  program program yang baru yang sesuai dengan to poksi masing masing dan dapat bekerja sama dengan baik. tuturnya ini harapan saya dan pastinya kita semuanya.
 " terimakasih atas kinerjanya  dan selamat melaksanakan tugas ditempat yang baru yang tantanganya pastinya  berbeda,  teruslah menjalin silaturahmi dengan bersama sama mendukung dan bersinergi untuk kebikan dalam banyak hal" ucapnya.
Hadir dalam suasana tersebut Kakankemenag, Kasubbg TU, Kasi Haji dan Umrah, Penyezawa dan seluruh kepala Madrasah, suasana haru dan mata yang berkaca kaca terlihat dari suasana foto bersama.
Menurut Ridwan Ali mengatakan "Selama saya menjabat Kasi  Pendis Nagan Raya telah berupaya melakukan semaksimal mungkin untuk meningkatkan martabat madrasah sebagaimana tagline Kementerian Agama pada ketika itu dengan sebutan 'Madrasah Hebat dan Bermartabat dengan melahirkan program aplikatif menuju peningkatan dan penjamin mutu pendidikan.
Selama menjabat ada 3 kegiatan peningkatan yang dilakukannya yaitu :
1. Peningkatan wawasan pegawai akan tugas pokok dan fungsi pegawai sasarannya adalah Tenaga Pendidikan dan Guru yang berada di madrasah dan pegawai pendis.
2. Meningkatkan Semangat dan etos kerja  untuk meningkatkan mutu madrasah
3. Menggali dan mengembangkan potensi diri guru dengan mengadakan Diklat, worshop dan seminar pendidikan
Untuk mencapai sasaran program kerja, Pendis  membuat gebrakan gebrakan awal dengan agar sasaran terarah kepada yang dituju, pertama  mengubah suasana ruangan pendis agar kenyamanan dalam melayani permasalah pendidikan di ruangan pendis berjalan dengan nyaman. Kedua melakukan penyegaran  kedisiplinan untuk setiap madrasah dengan program fingerprint. Ketiga melakukan pembinaan kepada guru guru yang berpotensi untuk menjadi guru prestasi baik dtingkat daerah maupun nasional. keempat menyusun Kelengkapan administrasi guru seperti LCKB, dan hal hal yang menyangkut tentang keuangan. Kelima melakukan peningkatan mutu kinerja guru, menceri solusi dan penyelesaian masalah yang terjadi dimadrasah melalui program rapat rutin bulanan sebulan sekali dengan kepala madrasah.
Selamat bertugas ditempat baru.
Penulis ucapkan terimakasih telah duduk ngopi dan berbagi cerita semoga berjumpa lain waktu dalam keadaan yang sehat dan tetap semangat.
Ditulis oleh Suhaimi,Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H