Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

17 Beulangong Kuah Disiapkan pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Dayah Nidhammul Fata

1 Januari 2023   11:59 Diperbarui: 1 Januari 2023   12:18 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini masih di tempat peringatan Maulid mengisi liburan akhir tahun untuk bersilaturahmi dengan para guru, teman dan juga kalangan masyarakat yang dulunya penulis pernah diberikan amanah pada gampong ini menjadi salah satu pengurus mesjid.

ini kisah saya hari ini  silahkan disimak.

Maulid di Dayah Nidhammul Fata setiap tahunnya diperingati pada akhir bulan maulid versi Aceh. 

Dalam pertayaan tersebut terlihat di dapur persiapan 3 ekor lembu dan 7 ekor kambinb telah dipotong siap untuk dimasak dan dihidangkan untuk para tamu undangan. 

Menurut H.M.Daud ketua panitian maulid Dayah Nidhammul Fata 1444H menuturkan bahwa semuanya ini adalah hasil sumbangsih dari para dermawan untuk memeriahkan peringatan maulid di Dayah. 

" 3 ekor lembu dan beberapa kambing adalah hasil dari sumbangan santri, wali santri, jamaah pengajian dan para donatur lainnya yang terkumpul dari beberapa bulan yang lalu, begitu juga dengan bahan kebutuhan lainnya seperti beras, telur, ikan dll telah mulai dikumpulkan mulai bulan yang lalu,"

Lanjutnya  setiap tahun telah menjadi agenda rutin dalam kalender kegiatan di Dayah Nidhammul Fata. 

" Untuk tahun ini alhamdulillah kita sanggup memotong 3 ekor lembu disertai  beberapa ekor kambing  dan lauk pauk lainnya sebagai menu pelengkap untuk para tamu yang diperkirakan sekitar 5000 orang. Seperti biasa  kenduri di Dayah Nidhammul Fata selalu diagendakan setiap tahunnya pada maulid akhir kalau diikuti dengan adat Aceh. "

Pada kesempatan tersebut M. Daud juga menyinggung kelebihan maulid dan fadhilah bersedekah untuk  merayakan maulid nabi Muhammad SAW. 

Berikut ini adalah sejarah bersedekah untuk perayaan maulid nabi berdasarkan hasil dari bintang bincang dengan Ayah lamlagang sebutan familiar dikalangan santri. 

" Pada abad ke 7 hijriyah Ibn Katsir dalam kitab Tarikh mengatakan bahwa Raja Muzhaffar  mengdakan maulid pada bulan rabiul awal  dengan acara yang begitu besar  dan penuh dengan hidangan yang disediakan untuk para tamu undangan. Peringatan tersebut mengundang seluruh rakyat dan seluruh para ulama dari berbagai disiplin ilmu, dari mulai ulama fiqih, hadist, tasauf dan lainnya. Ribuan kambing dan unta disediakan sebagai jamuan untuk para tamu dan ulama yang hadir dalam peringatn maulid Nabi Muhammad SAW tersebut,"

dilanjutkannya " ketika itu semua ulama menyetujui dan membenarkan apa yang dilakukan oleh raja dan mengapresiasikan dan mengganggap baik perayaan maulid yang digelar untuk pertamakalinya pada ketika itu, Semenjak saat itu hingga kini perayaan tersebut terus dilakukan dikarenakan banyaknya manfaat yang  terdapatkan pada maulid Nabi Muhammad SAW, waluapun demikian perayaan maulid pada rabiulawal oleh para ulama menyatakan kapanpun waktu untuk merayakan rahmat tuhan itu tidak terbatas bagi hambanya terkhusus oleh ulama Aceh dan para pemuka adat untuk yang namanya maulid dimulai dari 12 rabiul awal hingga 10 jumadil akhir digenapkan 100 hari."

dari awal mula kenduri tersebut dilaksanakan oleh raja hingga kini tradisi itu tradiisi itu terun temurun dengan sperfektif yang berbeda, kalau dulu raja sekarang ini tidak lagi satu orang semata melainkan sama sama saling membantu dan meberikan sembangsih sesuai dengan kadar kemampuan masing masing untuk mengundang para ulama dan masyarakat tetangga untuk hadir bersilaturahmi dan mendengarkan bacaan shalawat, tausiyah dan lain lain." tutur  Ayah Lamlagang.

Selanjutnya dari bincang bincang dengan Pinpinan Dayah Nidhammul Fata Tgk H.Zumirta juga memberikan tanggapan mengenai perihal dalil merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 

" mengenai perayaan yang sedang kita laksanakan ini tidak dilandasi dengan perbuatan sia sia atau hura hura melaikan adanya dalil dari perintah mengingat dan memperingati maulid  yaitu  

1. Sesuai dengan hadist Rasulullah " Barang siapa yang merintis sebuah perkara baik maka ia mendapatkan pahala dari perbuatan yang dia lakukan, dan ia juga mendapatkan pahala dari dari orang yang mengikutinya setelahnya, tampa berkurang pahala mereka sedikitpun" berdasarkan hadist tersebut kita melanjutkan perbuatan baik dari tradisi yang ulama lakukan karena banyaknya kebaikan yang terlaksanakan pada maulid  ini.

2. Rasa syukur atas rahmat yan paling luar biasa dimuka bumi  ini yaitu dengan hadirnya Rasulullah SAW dimuka bumi ini , tidak ada nikmat yang lebih agung dari   segala sesuatu yang Rasulullah sampaikan kepada kita umatnya hingga kita menjadi makhluk yang paling mendapat kasih sayang Allah, maulid ini adalah rasa syukur kami santri, jamaah pengajian dan teman teman yang ikut menyumbang.

Masih banyak lagi landasan landasan peringatan maulid yang telah dijelasakan oleh para ulama yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu karena sudah mulai kedatangan para tamu." lanjut Abah lamlagang.

Semoga Allah panjangkan umur penulis dan berikan kesehatan agar bisa hadir kembali  tahun depan ditempat yang mulia ini dalam rangka kegiatan yang sama pada tahun berikutnya.

Penulis Suhaimi (Pengajar di Dayah Nidhammul Fata periode 2008 s.d 2018 )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun