Mohon tunggu...
Suhaimi Arza
Suhaimi Arza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Guru dan Sekaligus Fasilitator Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

9 Kategori Pekerjaan yang Diberkahi Allah

20 Desember 2022   10:00 Diperbarui: 20 Desember 2022   10:03 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Salam sahabat kompasiana, hujan disubuh selasa membuat  udara begitu menyejukkan,  badan terasa dingin, namun untuk mencairkan suasana penulis coba mengetik kembali sebuah tulisan yang diringkas dari  buku karya Habib Muhammad Alaydrus yang berjudul Agar Hidup Selalu Berkah.

Rezeki erat kaitannya dengan pekerjaan, sesorang tidak akan mendapatkan rezeki dalam bentuk material apabila tidak bekerja pada pekerjaan tertentu. 

Saat ini kita melihat orang berkerja hanya memiliki satu tujuan yaitu mendapatkan gaji yang besar atau untung yang sebesar besarnya tampa ada unsur yang didasari agar hidup berkah. Oleh karena itu  bagi setiap umat muslim utamanya sepantasnya menjadikan pekerjaan dan harta yang diperoleh dari hasil usaha membawa kita kepada keberkahan karena itu adalah tujuan yang paling utama dalam hidup ini.

Berikut ini adalah beberapa kategori pekerjaan yang membawa kepada keberkahan  : 

1. Pekerjaan yang Halal

Pekerjaan yang halal adalah pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan aturan Islam bagi ummat muslim. Perintah mencari nafakah sebagaimana di jelaskan dalam surah al jumu'ah ayat 10 didalamnya terdapat perintah untuk mencari karunianya , Apabila telah menunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak banyaknya supaya kamu beruntung.

Rasulullah juga Bersabda : "Mencari harta yang halal itu wajib bagi setiap muslim." 

Ayat dan Hadist di atas menerangkan supaya manusia wajibmencri pekerjaan yang halal. Dalam hari kita bertanya kenapa harus halal ?.  Jawabannya pekerjaan yang halal akan membuat hidup jadi tentram, hati yan tenang.

2. Pekerjaan yang Memberi Manfaat

Pekerjaan yang berkah selanjutnya adalah pekerjaan yang dapat memberikan manfaat bukan hanya untul pribadi semata melainkan untuk orang lain juga. Sesuai dengan Hadist Nabi "sebai baik manusia adalah yang bisa  memberikan manfaat kepada manusia lainya."

3. Pekerjaan yang Tidak Mendatangkan Kerusakan, Kehancuran, dan Penderitaan

Makna kerusakan adalah dengan kita melakukan pekerjaan tersebut berdampak kepada hal yang tidak baik seperti kekeringan, paceklik, hilangnya rasa aman, kerusakan ekosistem seperti tercemarnya udara didarat dan dilaut tercemarnya air laut yang menyebabkan hasil dari pelaut terkurang, adanya gejala pembunuhan,  dll.

Allah mempertegaskan kepada setiap manusia agar  tidak berbuat kerusakan di muka bumi, kita harus mencari pekerjaan yang dampaknya tidak mengakibatkan kerusakan, keonaran, dan penderitaan baik untuk kita, orang lain, lingkungan darat dan laut.

4. Pekerjaan yang Dilakukan Dengan Tenang

Pekerjaan yang tergesa gesa akan menimbulkan hasil yang negatif atau kurang sempurna sedangkan pekerjaan yang dilakukan dengan tenang hasilnya akan positif. Ini seiring dengan Hadist Rasulullah SAW  "Ketenangan itu datangnya dari Allah dan tergesa gesa adalah setan"

lihat sekarang ini sangat banyak orang orang yang pingin tergesa gesa kaya sehingga akhirnya selalu bermasalah baik dengan agama dan hukum negara.

5. Pekerjaan Mengajar

Sebaik baik pekerjaan adalah mengajar sebagaimana penjelasan dari Hadist Rasulullah bahwasanya mengajar adalah sedekah yang paling baik "Sebaik baik sedekah adalah memberikan ilmu (mengajar)".

Guru,ustad, Dosen dan widya swara sudah pasti dan tentunya dalam bidang mengajar. bagi pekerja yang lain  jadikan setiap pekerjaan ada nilai mengajarkannya apabila disaat kita sudah lihai atau dikatagorikan profesional dalam satu bidang maka ajarkan kepada orang lain agar termaksud dalam  orang yang mempunyai pekerjaan mulia dan berkah.

6.Hasil Keringat Sendiri

Hasil keringat lebih baik dibandingkan dengan hasil pemberian orang lain, Dituturkan oleh saiyidah Aisyah Ra. Bahwa Rasulullah bersabda " sesungguhnya  hal terbaik yang dimakan oleh seseorang adalah apa yang ia dapat dari usahanya sendiri".

Hasil dari keringat sendiri lebih baik dan mulia walaupun jelek atau kurang sempurna apabila dibandingkan dengan pemberian orang lain, Ingat sekecil apapun hasil dari keringat sendiri lebih baik nilainya dari apapun pemberian orang lain.

7. Bertahap sesuai Dengan Perjalanan Waktu

Banyak pekerjaan yang kebiasaannya selesai dalam satu minggu namun karena kurangnya  tanggung jawab sehingga jadi sebulan, begitu juga pekerjaan sebulan jadi setahun. Ini dari dampak kurangnya tanggung jawab dan tidak mengerjakan secra bertahap. Padahal jika pekerjaan dikerjakan secara bertahap tidak akan terjadi seperti yang diatas.

pekerjaan yang harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, karena jika dilakukan sekaligus belum tentu hasilnya akan lebih baik. sebagaimana Firman Allah QS Al Insyirah ayat ke 7 berbunyi  Maka apabila telah selesai dari satu urusan maka kerjakanlah urusan berikutnya dengan sungguh sungguh.

8. Dilandasi Sikap Ikhlas , Tawakkal, dan Sabar

Sesungguhnya Allah tidak akan menerima pekerjaan seseorang kecuali ada rasa ikhlas dan mengahrap ridhanya.  Apapun pekerjaan kita landasilah dengan keihlasan saat bekerja yaitu menerima hak sesuai dengan pekerjaan.

Sesorang wajib berusaha untuk mencari rezeki selanjutnya hasil dari usaha yang telah dilakukan serahkan kepada Allah, banyak atau sedikit tetaplah bersyukur dan berterimakasih kepada sang maha pemberi.

9. Berharap Ridha Allah

Seseorang yang muslim wajib mengharap ridha Allah diatas segala sesuatu pekerjaan.  makna ridha dalam pekerjaan adalah menyerahkan hasil dari kepada Allah, mempergunakan hasil dari pekerjaan untuk lebih dekat dengan sang Maha Pemberi Harta. Inti dari ridha adalah bersyukur dan tidak mengeluh. 

Inilah hasil ringkasan dari buku menggapai keberkatan hidup yang ditulis Habib  Syarief Muhammad Alaydrus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun