Ujian tinggal menghitung hari apabila merujuk kepada kelender pendidikan. Sebelum peserta didik menghadapi ujian semester genap, ganjil guru terlebih dahulu mempersiapkan soal yang akan dijawab saat pelaksanaan penilaian.
Guru harus paham dan mengetahui tingkatan soal yang akan diajukan kepada peserta didik agar nilai atau point yang diberikan pada soal berbeda beda sesuai dengan tingkatan kesulitannya. Tingkatan kesukaran yang dimaksud terletak pada level kongnitif.
Level kognitif adalah tingkat kemampuan peserta didik baik secara individual maupun kelompok dalam memahami materi pembelajaran. Tingkatan soal dibutuhkan agar siswa bisa menyelesaikan soal berbasis HOTS (higher order thingking skills) . Jenis soal ini untuk melatih kemampuan literasi membaca dan numerasi yang sedang digalakkan kegiatanya oleh madrasah.
Puspendik mengklasifikasikan level kognitif menjadi 3 tingkatan yaitu level 1 (pemahaman) level 2 (aplikasi) dan level 3 (penalaran) dikutip dari buku Micro Teaching Berbasis Pendekatan Ilmiyah Karya Albert Efendi Pohan, dkk (2020).
Berikut penjelasan tentang level kognitif pada soal yang penulis rangkum dari buku Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Karya Dr. Joko Subando (2022) yang harus dikuasai dan dipahami oleh guru dalam membuat soal :
1. Pengetahuan dan Pemahaman (Level 1)
Level 1 mencakup dimensi proses berfikir mengetahui dan memahami, biasanya mengukur pengetahuan faktual, konsep dan prosedural.
Untuk membuat soal level 1 guru harus mengingat rumus dan peristiwa, menghafal defenisi dan menyebutkan prosedur tertentu. Contoh kata yang sering digunakan yaitu menyebutkan, menjelaskan, membedakan, menghitung, mendaftar, menyatakan, dan lain lain.
Contoh Soal level 1 : Berapakah hasil dari 54 + (-25) + 3-12 = ........
2. Sebutkan alasan kenapa ikan tidur di balik bebatuan ?
pada soal level 1 diatas siswa dapat mengenal dan memahami pengetahuan dari perhitungan dan pemahaman materi dari siklus ikan.
2. Aplikasi (Level 2)
Soal level 2 membutuhkan kemampuan lebih tinggi dari level 1. Kognitif aplikasi mencangkup dimensi proses berfikir , menerapkan dan mengaplimentasikan sesuatu. Guru saat membuat soal level 2 harus mengukur pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural siswa, karena pada soal ini siswa diminta menerapkan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Contoh KKO yang sering digunakna adalah menerapkan, menggunakan, menentukan, menghitung, membuktikan, dan lain lain.
Contoh Soal Level 2 : 1. Perpustakaan madrasah mendapatkan sumbangan buku buku dari orangtua murid sebanyak 30% adalah buku cerita fiksi , 0,25 buku pelajaran, dan sisanya buku ensiklopedia. Berapakah bagian dari semua buku yang disumbangkan merupakan buku ensiklopedia ?
Soal level 2 diatas siswa mengaplikasikan proses berfikir antara 30% dan 0,25 agar siswa dapat menyelesaikan masalah dari soal yang sedang dikerjakannya.
3. Penalaran (Level 3)
Penalaran merupakan level 3 dengan menggunakan ketrampilan berfikir tingkat tinggi yan biasa digunakan dalam soal HOST. untuk soal level 3 siswa harus mampu mengingat, memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, serta prosedural. Siswa juga dituntut memiliki logika danpenalaran tinggi untuk memecahkan masalah masalah konsektual berupa situasi yang tidak lazim. Pada level ini mencakup proses berfikir menganalisis, mengevaluasi dan mencipta.
Dalam soal level 3 siswa dilatih kemampuan untuk menspesifikasi aspek aspek atau element,menguraikan, mengorganisir, menbandingkan serta menemukan makna tersirat pad sebuah soal, agar siswa mampu menyusun hipotesis, mengkritik, memprediksi , dan menilai sesuatu.
Contoh Soal Level 3 : Cerita Sepeda Motor : pernahkah kamu terbangun dan merasakan ada sesuatu yang tidak beres ? itulah persisi yangsaya rasakan pada suatu hari. Saya duduk di tempat tidur. Tidak berapa lama kemudian membuka tirai jendela, terlihat dilur cuacanya buruk sekali -hujan turun sangat deras. Kemudian saya melihat kearah halaman rumah saya . Aduh! Ternyata benar! Itu dia - sepeda motor saya. Kondisinya dalam keadaan rusak berat seperti keadaan tadi malam. Dan kaki saya mulai terasa sakit.
Pada soal cerita diatas guru membuat soal level 3 yang dapat membangkitkan proses berfikir siswa agar mampu mengeluarkan aspek aspek yang tertera pada level ini.
Soal 1. Sesuatu telah terjadi pada orang dalam cerita di atas malam sebelumnya. Apakah peristiwa itu ?
A. Cuaca buruk telah merusak sepeda motornya.
B. Cuaca buruk telah menyebabkan dia tidak jadi keluar rumah.
C. Orang itu telah membeli sepeda motor baru
D. Orang itu telah mengalami kecelakaan sepeda motor.
Soal 2. pada cerita di atas ada ungkapan : "Aduh!" Mengapa orang dalam cerita mengucapkan kata itu ?
A. Orang itu telah berhasil mengerjakan sesuatu yang sulit.
B. Orang itu baru saja menyadari bahwa cuaca hari itu tidak jelek.
C. Orang itu baru saja menyadari memang ada sesuatu yang tidak beres.
D. Orang itu merasakan senang dapat melihat sepeda motornya kembali.
Pada soal 1. rincian kompetensi yang dilahirkan adalah menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta element intriksi dari cerita. Kejadian berdasarkan informasi rinci di dalam teks satra yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Pada Soal 2 . memahami dan mengindentifikasi perubahan elemen intrinsik pada teks satra.
Soal untuk tingkatan SD/MI berkisar pada level 3 sedangkan jenjang berikutnya SMP/MTS dan SMA/MA semakin meningkat hingga level 6.
Terimakasih semoga bermanfaat salam guru Indonesia. Salam Literasi
Penulis dan Editor Suhaimi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI