"Salah satu kelemahan yang dialamani MIN 12 Nagan Raya  adalah pengumpulan administrasi yang tidak bersruktur atau terkumpul rapi di madrasah, ini membuat kerepotan setiap guru yang telah ditunjuk untuk menyiapkan bahan bahan akred. Semua mutu yang dinilai pastinya telah dilaksanakan dilapangan namun untuk pelaporan dalam bentuk tulisan ataupun buku tidak dilakukan sehingga saat membuat pelaporan yang sudah dilaksanakan pada tahun tahun yang telah lalu, menjadikan kendala untuk mencari dukomen-dukumen yang sudah leyap dan tersimpan baik di hp guru maupun dokument dokument lainya. Mengatasi hal tersebut kepala MIN 12 yang baru menjabat selama  2 tahun ini berupaya menghubungi dan saling mengumpulkan data data yang telah lalu untuk dilakukan pelaporan saat ini dan juga menjadikan pengalaman yang sangat berharga untuk kedepan agar setiap kegiatan yang dilakukan oleh madrasah harus terlapor dan terdokumentasi dengan baik serta disimpan dalam satu file" lanjut keterangan dari Cut Rosmiati".
berikut ini sebahagian kecil dokumentasi persiapan akred MIN 12 Nagan Raya .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI