Mohon tunggu...
Suhaimah salsabila
Suhaimah salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa STAIN Tengku di Rundeng Meulaboh

Hobi saya menari,kesenian,keterampilan, dan komunikasi publik speaking

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masalah Pengganguran

17 November 2024   13:40 Diperbarui: 17 November 2024   13:44 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masalah-masalah ini memerlukan solusi yang holistik, baik dari pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat secara keseluruhan untuk mengurangi tingkat pengangguran dan dampaknya.
Antisipasi terhadap pemicu pengangguran memerlukan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai aspek dalam perekonomian, kebijakan pemerintah, dan pengembangan sumber daya manusia. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko pengangguran:

Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan (Skill Development)
Mengembangkan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, serta menyediakan pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan industri. Misalnya, pelatihan dalam bidang teknologi, keterampilan digital, atau keterampilan teknis lainnya yang banyak dibutuhkan.

Penciptaan Lapangan Kerja Baru
Pemerintah dan sektor swasta dapat bekerja sama untuk menciptakan lapangan kerja baru, terutama di sektor-sektor yang sedang berkembang, seperti teknologi, energi terbarukan, dan sektor digital. Pembukaan industri baru juga dapat menjadi solusi untuk menyerap tenaga kerja.

Meningkatkan Investasi dalam Infrastruktur
Investasi dalam pembangunan infrastruktur (seperti jalan, jembatan, dan fasilitas publik) dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan, baik dalam konstruksi maupun sektor-sektor terkait.

Pemberdayaan Sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
Mendorong perkembangan sektor UMKM sangat penting untuk menyerap tenaga kerja, mengingat banyaknya potensi kewirausahaan di tingkat lokal. Penyediaan akses ke pembiayaan, pelatihan manajerial, dan pemasaran bagi UMKM dapat membantu mereka berkembang dan membuka lebih banyak peluang kerja.

Peningkatan Sistem Pendidikan dan Kesehatan
Memperbaiki sistem pendidikan dan kesehatan untuk memastikan bahwa tenaga kerja memiliki kualitas dan daya saing tinggi. Pendidikan yang merata dan berkualitas dapat mempersiapkan individu dengan keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja.

Penyesuaian Kebijakan Pemerintah terhadap Teknologi dan Otomatisasi
Mengembangkan kebijakan yang mendukung adaptasi terhadap kemajuan teknologi dan otomatisasi, seperti melalui program pelatihan ulang bagi pekerja yang terdampak otomatisasi. Ini penting untuk mengurangi pengangguran struktural yang disebabkan oleh perubahan teknologi.

Stabilitas Ekonomi Makro
Menjaga stabilitas ekonomi, mengendalikan inflasi, dan memperkuat sektor keuangan dapat membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif, sehingga sektor swasta lebih bersemangat untuk membuka lapangan kerja baru.

Program Jaminan Sosial dan Bantuan Pengangguran
Pemerintah dapat menyediakan program jaminan sosial dan bantuan sementara untuk mereka yang terkena pengangguran, sambil memberi mereka kesempatan untuk mencari pekerjaan baru atau mengikuti program pelatihan.

Fokus pada Pengembangan Sektor Prioritas
Mengidentifikasi dan mengembangkan sektor-sektor prioritas yang memiliki potensi tinggi untuk tumbuh dan menyerap tenaga kerja, seperti sektor teknologi, energi terbarukan, pariwisata, serta pertanian dan perikanan yang berkelanjutan.

Pengembangan Kewirausahaan
Menumbuhkan budaya kewirausahaan dengan memberi insentif dan dukungan bagi mereka yang ingin memulai usaha baru. Pemerintah bisa menyediakan akses modal, pelatihan, dan bimbingan bagi calon wirausahawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun