Mohon tunggu...
halubĀ©
halubĀ© Mohon Tunggu... Mahasiswa - Puisi, Cermin, Cerpen, dan Refleksi.

Pencarian dan keyakinan, berteman dekat, sampai kapan pun, selalu ada hal-hal yang membanggakan bagi setiap yang yakin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kedamaian Batin

19 Oktober 2024   00:51 Diperbarui: 19 Oktober 2024   01:57 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di akhir obrolan Kinda memberikan info loker, sebuah panti asuhan Dojo halubeuh, sebuah panti asuhan yang mengkolaborasikan antara ilmu agama, bela diri, berdikari, dan aplikasi tanpa kebanyakan basa-basi.

Ā  Ā .

Bang Gani pun kini tersenyum dengan keputusan Mail, Kalau tentang merawat hafalan, aku sih up! Itu lebih wajib dari kewajiban, kalau bisa dikolaborasikan antara wajib dan kewajiban, itu baru terbaik!

Ā  Ā .

Orang-orang rumah menghembuskan napas leganya, akhirnya Mail kembali ke fitrahnya, dulu pernah setoran 30 juz Al-Qur'an, dan akhirnya cahaya kesadaran kini sudi menyapanya lagi.

Ā  Ā .

Pukul 02.13, Makkah Al-Mukarramah, hatinya merasakan ketenangan---yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Kedamaian, ketentraman, keramaian tak dapat mengusiknya, sukmanya sedang terbang tinggi---menyendiri, untuk membersihkan diri dari duri-duri duniawi.

Kalau yang diadakan sudah jadi sandaran, maka yang mengadakan bukan tak mungkin akan dilupakan, walaupun perlahan-lahan.

Ketenangan batin itu, sungguh ada.

Ibu, Ayah, Kakak-kakak perempuannya, Bang Gani. Mereka bangga.

Ā  Ā .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun