Mohon tunggu...
halubĀ©
halubĀ© Mohon Tunggu... Mahasiswa - Puisi, Cermin, Cerpen, dan Refleksi.

Pencarian dan keyakinan, berteman dekat, sampai kapan pun, selalu ada hal-hal yang membanggakan bagi setiap yang yakin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berita yang Beredar

29 November 2023   17:35 Diperbarui: 29 November 2023   17:39 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

.

Ā  Ā  Ā  Asap berterbangan liar, sumber belum jelas lagi, tapi lalu lalangnya kelihatan. Ada yang belum bisa melihatnya. Ada juga yang sudah tahu sejak awal mula asap itu muncul.Ā 

Ā  Ā Siapa gerangan? Ada kisah tersembunyi, yang betul-betul ditutup. Lagi lagi asap tetap saja mengepul begitu leluasa. Tak ada yang bisa menahannya saat itu. Sepagi itu, mata-mata tertutup paksa.

Ā  Ā Ada buaian indah, jiwa-jiwa sengaja disandera begitu saja. Hingga [keberkahan] berlalu tanpa ada hasrat untuk berteriak "Jangan sita jiwa ini! Kami ini ingin keberkahan yang turun di setiap pagi!"

Ā  Ā Semangat usang, jiwa disandera. Esok esok mengaku 'tersandera.' tatapan prihatin, antusiasme pudar. Lapuk dengan sengaja. Padahal ruh ini muda, tapi kita lebih suka, pada berita buruk yang beredar.

Ā  Ā Sensasi-lah motto bagi sebagian besar gejolak nafas ini. Marah yang lebih besar dari maafnya. Sesuatu yang jauh lebih untuk ditempatkan 'marah' di sana, malah diberikan sikap seakan 'setuju.'

Ā  Ā Tersebar lah yang tak baik. Menghancurkan memang lebih mudah dari memperbaiki. Peka tak mau datang untuk kesekian kalinya. Angan untuk mendatangkannya kembali pun---, kering---menguap.

Ā  Ā Ban yang berputar pun disalah-salahkan. Selalu seringnya jatuhnya tupai lebih disorot begitu center sekali, padahal sudah berapa lompatan yang sukses dilakukan. Terkadang---memelihara [keburukan] lebih nikmat dari sebaliknya.

Ā  Ā Cls [RTD], 29123, halub 17.18.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun