Mohon tunggu...
halubĀ©
halubĀ© Mohon Tunggu... Mahasiswa - Puisi, Cermin, Cerpen, dan Refleksi.

Pencarian dan keyakinan, berteman dekat, sampai kapan pun, selalu ada hal-hal yang membanggakan bagi setiap yang yakin

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tujuan Terselubung

5 Mei 2023   16:32 Diperbarui: 5 Mei 2023   16:35 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ā  Ā ==========================!

Ā  Ā  Punya anak banyak di Kampung di maklumi. Ketika di Kota dicibir tanpa sisa. Di Kampung sudah menikah namun belum juga punya anak dibuat habis juga riungan yang bakal meluas ke mana-mana.

Ā  Ā Belum nikah nikah atau dinilai terlalu telat untuk menikah ketika di Kampung, wah jangan tanya ocehannya, media berita nasional masih kalah jauh kekonsistenan penyiarannya.

Ā  Ā Sejak belia anak-anak kampung didoktrin oleh orang tua orang tua mereka agar menikah muda, supaya kelak ketika anak-anak sudah besar mereka pun tak begitu tua, sehingga masih mampu untuk bekerja memberi nafkah untuk anak-anak.
Ā  Ā Anak-anak kota malu saja jika baru pertama kali merasakan bekerja sudah dipaksa untuk buru-buru nikah, mereka pikir, "Tak segampang beli gorengan. Ini nikah bukan jajan." Namun begitulah, mulut tetaplah mulut, jika tak mencibir, nyinyir, dan sejenisnya rasanya belum lengkap hidup ini.

Ā  Ā Anak-anak kampung yang baru saja merasakan bekerja, orang tua sudah panik, mikirin ngunduh mantu, acara lamaran bagi yang laki-laki. Bagi yang perempuan orang tuanya sibuk ke sana kemari mencari alamat palsu, maksudnya calon mantu, dan doktrin harian, pekanan, bulanan, bahkan tahunan, tetap diupayakan se-konsisten mungkin digaungkan.

Ā  Ā Ketika sudah dapat calon mantu yang juga disuka oleh anak perempuannya, mulut licin pun langsung aktif seketika, petuah petuah sampah berbalut religius mengalir mulus seperti tetesan hujan dari langit saja, padahal ada maksud, tujuan, dan tentunya harapan yang terlanjur besar (terselubung).

Ā  Ā Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Yang selalu kurang adalah yang mengaku benar padahal sangat jauh dari normaNya, namun tetap kekeuh berkepala bonyok kalau dirinya benar.
Ā  Ā .
Ā  Ā Cls, Jum'at 5 Mei 2023, halub 16:25.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun