Source: shooted by own it's camera
Ā Ā Ā .
Ā Ā Berlagak dengan segenap asa,
Menarik perhatian publik,
Jika belum terasa, akan dibuat lagi, hingga,
Terasa dan penuh sensasi.
Ā Ā Mulai dari postingan sensasional,
Candu ketenaran yang terlampau menulang,
Hati tembus, penuh dengan hasrat tenar yang tak tertahankan, komen-an memang lah pencarian.
Ā Ā Batu di alam berevolusi menjadi kepala kepala bernyawa. Membatu pada kebenaran bagus. Jika sebaliknya, sial lah evolusi batu di alam, juga siapa pun yang terkait dan membatu prosesnya.
Ā Ā Sensasi satu usai, buat lagi, lagi, dan terus hingga tak ada akhir selagi nyawa belum berpisah. Himbauan datang---abai---dianggap sampah, pencitraan, cari muka.
Ā Ā Padahal, yang men-sensasi di atas pelana pembatuan dengan bahan bakar sensasional pencarian perhatian publik adalah bukti kedunguan yang terlampau tak ada obatnya, kecuali, MATI.
Ā Ā Akhirnya hidup lah di bawah bimbingan nafsu dan perasaan, mencengokan bukan? Begitulah siklus yang paling nikmat dinikmati, seperti hidangan makanan terlezat yang disajikan gratis.
Ā Ā Peringatan peringatan yang datang? Hah itu hanya alunan keirian yang memang begitu kerjaannya, selalu membatasi yang lain dengan alasan regulasi yang tidak sehat, enggak bermutu, merusak.
Ā Ā Hiruk pikuk, kabar melenting tentang sosok yang enggak ada kapoknya, selalu ada kebencian di mana ada hembusan angin.
Ā Ā Tidak ada yang pura-pura belum tahu, kalau "ikatan iman paling kuat adalah cinta dan benci karenaNya."
Ā Ā Melengos, telinga ada, namun mode luar angkasa. Raga hadir jiwa hilang. Hasil dari perkumpulan penting dianggap biasa saja, bahkan tak penting.
Ā Ā Mengherankan---yang tak bagus mengaku-ngaku bagus, heh kiamat sudah. Padahal yang bagus betulan pun tak pongah sibuk validasi juga sertifikat tanah.
Ā Ā Di mana bumi dipijak---di situ langit dijunjung. Langit, bumi tak punya, ANGKUH membusukkan banyak hal, lain lagi jika tepat tempatnya.
Ā Ā .
Ā Ā Sabtu 1 Apr 2023, 21:37, halub
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H