Mohon tunggu...
halubĀ©
halubĀ© Mohon Tunggu... Mahasiswa - Puisi, Cermin, Cerpen, dan Refleksi.

Pencarian dan keyakinan, berteman dekat, sampai kapan pun, selalu ada hal-hal yang membanggakan bagi setiap yang yakin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tarian Hiruk Pikuk

6 Februari 2023   07:17 Diperbarui: 6 Februari 2023   07:23 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deru dera memenuhi ruang-ruang di sisi trotoar, kolong-kolong di bawah jalan layang, desau angin yang membelah wajah, menerpa, membuat lupa akan waktu, tak lagi memikirkan jam berapa? Sekarang mau apa? Lalu ke mana?

Menderu, berlalu-lalang dengan kencang. Menepis banyak hal yang seharusnya tak boleh ditepis. Waktu-waktu yang terenggut begitu saja di jalan panjang, tanpa lagi dipikirkan, teriris sedikit banyak.

Hingga, lupa lah menjadi alasan klasik yang terlalu sering diucapkan. Jam berapa sekarang? Waktunya berkontemplasi, hiruk pikuk ini benar-benar menggila adanya, mana peduli apa yang harus dilakukan setelah ini dan itu, teruslah menari bersama hiruk pikuk yang,

Semakin menguasai siapapun yang lengah, waktu enggan lagi berdiskusi mengingatkan macam-macam, dia hanya berputar menghabiskan apapun yang di depannya. Tentang yang terabaikan dan mengabaikan, lain lagi ceritanya.

Hampir-hampir tarian hiruk pikuk itu melumat semua yang seharusnya digunakan sebaik dan setepat mungkin. Semakin menari hiruk pikuk, semakin tak ingat lagi hak-hak di setiap sudut waktu.

Ada yang direnggut, ada yang mengaku terenggut, terbawa ke masa yang sesal rasanya sudah tak berguna. Berhati-hatilah dengan tarian hiruk pikuk, siapapun jika lengah, akan terbekuk tanpa sadar, tahu-tahu sudah tersandera di luar waktu yang bukan lagi untuk ditunaikan haknya.

Pasang pasunglah jam pengingat abadi, kalau manusia di manapun, kapanpun tetap harus mengabdi kepadaNya.


Dekat Masjid At- Taqwa Abu Maulana, Jl. KH Muhasim Raya No.23, RT.14/RW.6, Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430. Ahad 5 Feb 2023, 18:51, halub

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun