Mohon tunggu...
halubĀ©
halubĀ© Mohon Tunggu... Mahasiswa - Puisi, Cermin, Cerpen, dan Refleksi.

Pencarian dan keyakinan, berteman dekat, sampai kapan pun, selalu ada hal-hal yang membanggakan bagi setiap yang yakin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Orang Gila

4 Februari 2023   05:36 Diperbarui: 4 Februari 2023   05:38 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ā 

Ā Sumber foto: jepret sendiri by: xiaomi 8a

Orang Gila
Duduk termenung, memandang lurus fokus. Pikirnya, semua memang seperti ini sebelumnya, tak ada pesakitan, tak ada drama bau kentut basi. Tak ada pembisuan massal, bodoh akut yang dibanggakan. Takkan ada yang peduli, dengan segala sensasi basi, muka buruk yang tak ada etika. Koar-koar ramai di medsos, seolah praktisi, padahal bau kloset.


Ā Senandung Gila
Pikirnya banyak yang berempati, khayalnya banyak yang iba, mimpinya semua akan berjalan sesuai angan-angannya. Anai-anai yang ditiup sedikit angin, lesap bersama asap. Berupaya sekuat-kuatnya, agar diterima di khalayak. Muntah-muntah masyarakat, barang yang mustahil didaur ulang.


Bekas-Bekas Didikan Orang tua
Dikira masih segel ternyata rusak. Tertulis "Jangan diterima bila kemasan rusak" tetap saja dijual untuk modal, pujian orang-orang, yang lebih menenangkan dari ketenangan itu sendiri. Bertingkah sealed nyatanya seconded. Tak usah tahu diri apa lagi tahu malu. Selalulah begitu selagi belum mati, sebab di kuburan takkan mungkin bersensasi seperti bau kloset lagi.


S3
Scroll pagi, siang, sore, tengah malam, di manapun, kapanpun, selalulah scroll, agar menjadi manusia berpangkat S3 Scrolleded. Lihat tontonan racun, biar semakin terasah benih-benih racun dalam diri. Setiap hari. Yang belum siap nekat beranjak ke zona siap, menyusahkan banyak pihak. Ngurus diri sendiri saja kewalahan.


Ketersembunyian
Lebih baik senyap namun ada, ketimbang berbacot rusuh namun kosong. Diamnya pedungu lebih baik dari kerusakan dunia yang kepastiannya meningkat setiap saat. Keras kepala pada sisi yang salah sampai mati, kalau belum mati teruslah berdiri di sana.

Ā  Ā *
Ā  Ā Cileungsi, Senin 30 Jan 2023, 9:31, halub

Ā 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun