Ā Ā Pernah belajar, melalui masa sulit yang terasa tak akan pernah terukir. Memaksa maju menuju kemustahilan.
Ā Ā Hukuman sesungguhnya tiba, ternyata apa yang diupayakan tak ditakdirkan. Dikira bisa ternyata tidak.Ā
Ā Ā Memangkas alur panjang nan penuh juang. Meneladani siapa siapa yang sudah menapaki jalan terjal itu.
Ā Ā Menahan diri dari emosi, memudar bersama usia, tekad yang runtuh, batasan yang menjulang.
Ā Ā Semua kan usang tanpa disebutkan dengan kata yang terangkai seindah apa pun. Medali akan tersingkir dengan mati.
Ā Ā Perlahan, namun pasti. Mendayung suara bersama, ketika yang dicitakan diupayakan tak tercapai.
Ā Ā Itulah seberat-berat hukuman. Khayalan tinggal lah kahayalan. Menilik ulang atas dasar apa melangkah ke sana.
Ā Ā Makin hari, makin menjadi-jadi. Yang semula biasa sudah mengkeladi bersama keadaan. Lupa kita sedang di mana?
Ā Ā Di Tanah orang, yang kita hanya tamu semata. Lupa menguasai. Mencengkram malu, menggeliat seolah penduduk asli.
Ā Ā Benar-benar tak habis pikir. Ternyata, bertingkah sesuka hati, setelah dikasih hati menjadikan diri semakin angkuh.
Ā Ā Pendatang yang selalu membantah peringatan yang datang. Berdalih "Aku datang hanya untuk belajar."