Tuhan
Karya: Suhadi Sastrawijaya
Aku musafir yang terlunta-lunta di luasnya gurun pasir
Didera dahaga di bawah matahari musim panas
Di mana air
Agar dahagaku berakhir
Tapi tak ada air yang membuat dahagaku berakhir
Karena Engkaulah pelepas dahaga itu
Aku pengembara yang kehilangan arah dalam gulita
Bintang dan rembulan menutup mata
Hanya keremangan kalbuku yang tampak samar-samar
Tak ada terang cahaya yang menyelamatkanku dari gulita
Karena Engkaulah terang itu
Aku pengelana yang menggigil di bawah salju yang tercurah
Urat-uratku membeku
Kemana ku menghangatkan jiwa
Sungguh tak ada api yang menghangatkan
Karena engkaulah sumber api itu
Aku seorang pecinta
Cinta tulusku sering disia-siakan
Akhirnya aku sadar tak ada cinta sejati
Karena engkaulah cinta itu sendiri
Jika aku mencintai-Mu
Seluruh cinta akan tercurah padaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H