Mohon tunggu...
Suhadi Sastrawijaya
Suhadi Sastrawijaya Mohon Tunggu... Penulis - Suhadi Sastrawijaya

Suhadi Sastrawijaya penulis berdarah Jawa- Sunda. Hobi membaca terutama buku-buku sastra dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Beku Dikekang Rindu

12 Januari 2024   13:59 Diperbarui: 12 Januari 2024   14:00 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: wallpaperbetter.com

Beku dikekang Rindu
Karya: Suhadi Sastrawijaya

Musim dingin gigilkan pucuk-pucuk cemara
Dan seorang pengembara yang berjalan di tengah padang yang memutih
Salju adalah kebekuan kalbuku
Karena dikekang rindu
Waktu terus saja melaju
Berjalan menuju batas akhir
Sedangkan aku tak tahu ketentuan takdir

Aku hanya manusia biasa
Yang sering berkeluh kesah
Saat harap tak tergapai
Dan derita datang bertubi-tubi

Baca juga: Mematri Resah

Ya Tuhan
Ku tak mau tenggelam dalam genangan air bah dosa
Aku masih banyak menaruh harap kepadaMu
Tentang cinta dan bahagia
Yang nanti menyemikan hatiku
dari kebekuan kalbu karena dikekang rindu

12 Januari 2024, Ketika bumi belahan utara mencapai puncak musim dingin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Kereta Waktu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun