Mohon tunggu...
Suhadi Sastrawijaya
Suhadi Sastrawijaya Mohon Tunggu... Penulis - Suhadi Sastrawijaya

Suhadi Sastrawijaya penulis berdarah Jawa- Sunda. Hobi membaca terutama buku-buku sastra dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kehidupan Nestapa Anak-Anak Palestina

17 November 2023   08:41 Diperbarui: 17 November 2023   08:42 1975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan Nestapa Anak-Anak Palestina
Karya: Suhadi Sastrawijaya

Tak ada yang lebih tabah
Dari anak-anak Palestina
Tujuh puluh lima tahun hak-hak mereka di rampas
Genosida demi genosida selalu terulang di setiap masa

Tapi dahulu sebelum zionis datang membawa petaka
Betapa indahnya masa kecil kakek nenek mereka
Berlarian lepas menggembala domba di padang savana
Bercanda ria dalam mekarnya bunga-bunga musim semi
Atau kumpul keluarga di sekitar perapian saat musim dingin tiba
Sambil menikmati teh panas dan maqluba

Tapi kini setiap inci pergerakan mereka di awasi
Masjidil Aqso yang dicintai
Tak bisa lagi diziarahi
Karena Iblis-iblis zionis telah melarangnya
Atau mereka memaksa lalu ditebus dengan nyawa

Anak-anak palestina
Yang memindai asa di hari dewasa
Namun cita-cita itu terkadang harus runtuh terkubur bersama tubuh-tubuh mungil mereka di bawah reruntuhan gedung bertingkat
Hasan seorang pelajar sekolah dasar berkata
Kami disini takkan bisa menjadi dewasa
Karena setiap saat pembantaian bisa menghampiri dan menghabisi nyawa-nyawa kami

Kehidupan nestapa anak-anak palestina telah membuka mata dunia yang terpejam
Tapi ternyata masih saja ada segolongan manusia yang tak mau membuka mata bahkan matanya rela ditusuki duri sampai buta daripada melihat penderitaan anak-anak palestina
Bahkan memuji kekejaman para zionis durjana

Sesungguhnya jika kita tak beragama
Jika kita tak bertuhan
Sebagai manusia saja sudah cukup bagi kita untuk iba kepada palestina
Karena apa yang terjadi di sana di luar batas kemanusiaan

Catatan hati anak bumi Nusantara untuk anak-anak Palestina di jalur Gaza dan Tepi Barat, 17 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun