Mohon tunggu...
Suhadi Sastrawijaya
Suhadi Sastrawijaya Mohon Tunggu... Penulis - Suhadi Sastrawijaya

Suhadi Sastrawijaya penulis berdarah Jawa- Sunda. Hobi membaca terutama buku-buku sastra dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Atap Bumi

12 Juli 2023   14:47 Diperbarui: 12 Juli 2023   14:49 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atap Bumi
Karya: Suhadi Sastrawijaya

Lubang panas lubang ganas
Panas memanggang tanah menggersang
Air di telaga mengering
Lonceng kiamat berdering

Angin dari tenggara membawa kabar duka
Angin dari barat daya membawa petaka
Hujan dan kemarau datang tak beraturan
Gunung-gunung es berguguran

Matahari bersinar memang tetap adanya
Tapi atap bumi terkoyak
Di panah karbon dioksida dan gas beracun dari perindustrian
Mengangakan lubang yang panas
Memanggang bumi dengan ganas
Belum lagi paru-paru dunia terbakar
Meninggalkan arang-arang pekat
Menambah daftar kerusakan

Matahari masih terbit dari ufuk timur
Tanda kita masih punya kesempatan
Mulailah dari sekarang
Merawat bumi menjadi kewajiban
Agar kerusakan tak keterusan

Patia, 12 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun