Hujan yang Ragu
Karya: Suhadi Sastrawijaya
Hujan turun di sepertiga malam pertama
Menyapa bumi yang dikekang kegersangan
Tapi cucuran beningnya hanya mengguyur sebentar saja
Lalu angkat kaki dan lenyap seketika
Berganti hening senyap dan malam yang lelap
Sementara langit masih bertudung mendung
Menyembunyikan rembulan dan gemintang yang biasa berkilauan
Hujan mengapa engkau ragu mencurahkan rindu
Padahal sang bumi tak pernah ingkar janji
Ia selalu mengikuti alur musim sebagai rute perjalanan cinta yang digariskan tuhan
Tapi ketika kau tak turun memeluknya ia bisa apa?
Patia, 07 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H