Banyak tanggapan menyesalkan kelakuan itu. Yang paling awal dari Bupati Lumajang.
Aksi membuang dan menendang sesajen yang dilakukan oleh seorang pria, di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur belum lama ini membuat Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengaku kecewa. Â
Thoriq menganggap aksi lelaki tersebut mengganggu kepercayaan warga di sekitar lereng Semeru. Ia pun meminta agar pelaku dicari.
Sumber 2/
Banyak pihak tidak setuju pada tindakan pembuang/penendang sesajen itu. Mereka berharap tindakan itu tidak memicu reaksi berlebihan. Dan tidak ditiru oleh warga masyarakat yang lain.
*
Peristiwa yang terlanjur tersebar luas itu tak urung berbuntut panjang. Pria pembuang/ penendang sesajen, serta orang yang menyebarkan videonya di media sosial, menjadi buron Polisi.
Polda Jawa Timur (Jatim) memburu pelak. Entah di mana kini keberadaan mereka. Dugaan sementara pria yang tendang sesajen di Semeru itu merupakan seorang relawan. Sumber 3/
Belakangan terlacak, pria tersebut bernama Hadfana Firdaus (33 tahun). Ia tak lain relawan untuk membantu para korban erupsi Semeru. Ia bukan warga setempat, melainkan datang dari Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Sumbeer 4/
*
Reaksi bukan hanya datang dari figur publik perseorangan, melainkan juga dari ormas. Sebuah ormas Hindu, yaitu DPD Prajaniti Hindu Indonesia Jawa Timur, melaporkan pelaku penendang sesajen di Semeru ke Polda Jatim, pada Senin (10/1/2022), di Surabaya. Sumber 5/
Wakil Ketua DPD Prajaniti Hindu Indonesia Jatim, I Ketut Swardana, meminta agar dicari motivasi di pembuang sesajen. Ia khawatir ada niatan adu domba antar-umat beragama. Lebih dari itu, ia merasakan tindakan itu menodai dan menyakiti umat Hindu dan budayawan setempat. Bahkan berpotensi mengganggu keharmonisan umat beragama di Jatim.
*