Simak juga tulisan menarik sebelumnya: Renungan Kecil, Musibah di Perlintasan KA Sidoarjo
*
Santukaka (bahasa daerah Poso  Sulawesi Tengah, artinya kakak-beradik) mungkin terinspirasi dengan keberhasilan komedi situasi anak-anak yang lebih dahulu popular, yaitu acara Bocah Ngapa(k) Ya. Content creator-nya Yan Rendra Pratiwi, atau Rendra Polapike.
Sitcom berbahasa ngapak itu semula berupa konten berjudul Polapike (baca Pol-apik-e, Bahasa Jawa, artinya baik/bagusnya maksimal) yang muncul di Youtube sejak akhir 2018. Sumber 2/
Adapun komedi-komedi Santukaka Youtube Channel dibuat pada pertengahan 2017. Semula konten ini juga berbahasa daerah, yaitu bahasa daerah Poso. Guna meraup lebih banyak jumlah penonton dan subscribe/like pada akhir September 2021 bahasa yang digunakan diubah menjadi Bahasa Indonesia. Sumber 3/
Para pemeran merupakan siswa SD, klas 3 (5 orang) dan klas 5 (1 orang). Mereka warga Sameko, Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Simak juga tulisan menarik sebelumnya: Orangtua Durhaka, Menjadi Pembunuh Anak Sendiri
Tangan dingin Ordi Tampale memungkinkan cerita-demi cerita tersaji makin lancar dan menarik. Ordi merupakan penggagas dan "content creative" Santukaka. Pemikian awalnya dari keprihatinan pada kebiasaan anak-anak bermain game dan menonton konten acara kurang baik. Hal itu menyulut semangatnya membuat tontonan yang mendidik. Tujuan lebih jauh, coba mengasah bakat-bakat anak di kampung-halamannya dalam bahasa dan seni peran.
Nah, bagi Anda yang ingin tahu lebih jauh hasil karya Ordi Tampale, silakan kunjungi Santukaka Channel.
*
Selain media televisi, media online dan media sosial sangat terbuka terhadap ide-ide kreatif bernuansa kebahasaan daerah. Selain Rendra Polapike (Kebumen Jateng) dan Ordi Tampale (Poso Sulteng) kiranya masih banyak karya-karya "content creator" dari provinsi-provinsi lain yang perlu ditampilkan menasional.