Masih 3 tahun waktu menuju Pilpres. Adu strategi dan intrik tiap parpol sudah dimulai. Nama-nama tokoh yang berambisi memantaskan diri menjadi capres dan cawapres pada 2024 pun pasti sudah melakukan hal yang sama, dengan atau tanpa/belum-ada parpol mengusung.
Satu hal yang hampir pasti, nama Prabowo Subianto akan kembali ikut bersaing. Ia bisa kembali berpasangan dengan Sandiaga Uno. Â Atau ganti berpasangan dengan Anies Baswedan, Puan Maharani, Ganjar Pranomo, Tri Rismaharini, atau Ridwan Kamil. Masih banyak nama lain yang dapat muncul tiba-tiba, terutama untuk posisi cawapres. Masih panjang pula ulasan-bahasan-kalkulasi dan perang hasil polling/survey dapat dilakukan.
Mudah-mudahan Pilpres mendatang dijauhkan dari politik identitas dan strategi-taktik-intrik apapun yang berdampak permusuhan-perpecahan-disintegrasi. Kalau boleh memilih, dan undang-undang dapat segera diubah, biarlah Jokowi meneruskan kinerjanya untuk 5 tahun ke depan. Pendapat penulis hal itu bakal jauh lebih baik, lebih hemat, produktif, dan aman-nyaman-menyenangkan lebih banyak warga bangsa. Wallahu a'lam. ***
Cibaduyut, 25 Mei 2021 / 13 Syawal 1442
Sugiyanto Hadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H