Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lagu Jelang Sahur, Grup Bimbo, dan Memperbanyak Amal Ibadah

22 April 2021   18:48 Diperbarui: 22 April 2021   23:00 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jaka -- Sam -- Acil -- Bimbo, Grup musik legendaris asal Bandung - tribunnews.com

Menyebut nama Bimbo kurang afdol bila tidak menyebut ke-istiqomahaan mereka dalam berkarya lagu. Grup Bimbo didirikan sekitar 1967. Dari perjalanan panjang melintasi kurun waktu lima dasawarsa itu, putra-putri Hardjakusumah ini telah menulis dan mendendangkan banyak lagi. Tak kurang 300 lagu  terkumpul dalam puluhan album.

Baca juga: Pejuang Emansipasi, Kartini dalam Keluarga, dan Seorang Hafidzah
Banyak di antara karya mereka menjadi lagu abadi. Bukan hanya lagu pop, Bimbo merangkum berbagai genre musik, mulai dari balada, latin, dangdut, hingga melayu. Temanya pun beragam, dari cinta, kritik sosial, humor, kritik sosial-politik, dan religi, hingga persoalan global. Sumber 3/

Untuk pensiunan seperti saya, lagu-lagu Bimbo menginspirasi, dari mulai belajar menggitar, menyanyikannya, menulis puisi dan cerpen (dari SMa hingga kuliah, kemudian menjadi jurnalis media audio-visual. 

Masa yang panjang itu berarti pula melewati aneka perkembangan selera, dari mulai lagu romantis, lagu hiburan/humor, lagu kehidupan, hingga lagu religi/keagamaan. Bahkan juga seiring dengan perkembangan teknologi, dari mulai ketergantungan pada radio dan televisi, lagu berganti alat pemutar lagu (piringan hitam, kaset, cakram, dan flashdisk), hingga perangkat mutakhir yaitu smartphone.

Baca juga: Ramadan, Mengatur Keuangan, dan Berhemat untuk Sehat

*

Beberapa grup musik juga menyajikan lagu religi yang menjadi popular, diantara Band Wali (Tobat Maksiat), Noah (Sajadah Panjang, karya Bimbo), D'Masiv (Mohon Ampun Aku), Gigi (Kusadari Akhirnya), Ungu (Surgamu).

Yang tidak berubah tentulah praktik berpuasa dengan segenap usaha pemningkatkan kuantitas dan kualitas amal-ibadah di dalamnya. Lagu-lagu sering hanya sebagai perintang-rintang waktu. Bila teringat hal-hal lain lebih baik dilakukan, maka ada juga rasa penyesalan. Mestinya Ramadan digunakan untuk memperbanyak amal-ibadah, terutama yang sunah, termasuk juga ber-'itikaf --berdzikir -- tadarusan --sholawatan dan berdiam diri di dalam masjid, daripada sekadar mendengarkan lagu.

Terlebih umur makin sepuh. Waktu tinggal sedikit lagi. Jangan lagi hanya mendapatkan lapar dan dahaga, sementara hal-hal penting lain justru terlewatkan. Wallahu a'lam. ***

Sekemirung, 22 April 2021 / 10 April 1441
Sugiyanto Hadi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun