Saya (sebagai pensiunan) sebenarnya tiap tahun punya uang ekstra, namanya gaji ke 13 dan THR. Tapi tahun ini harapan itu raib dibawa lari Covid-19.. Sabar. . .Â
*
Kembali pada kenekatan saya membuat biografi. Pekerjaan itu sekarang baru rampung 40 persen, atau kurang. Hari-hari ini siang-malam saya berkonsentrasi pada rasa jumawa yang perlu pembuktian. Bahwa saya, meski "...sekali saja dalam seumur hidup", pernah membuat sebuah biografi. Soal hasilnya, jangan ditanya, alias entah bagaimana nanti. Percaya diri saja dulu.
Semoga langkah awal ini bermanfaat. Bila yang satu ini lancar-aman-sukses, maka yang kedua dan seterusnya insya Allah makin gampang.
Nah, itu saja nasihat saya pada diri sendiri. Cobalah bikin biografi, satu saja seumur hidup. Untuk Anda yang belum pernah mencoba sama sekali, boleh ikutan nekat, cobalah. ***
Sekemirung, 25 Maret 2021 / 12 Sya'ban 1442
Simak pula tulisan menarik lain:
WGM Irene Bilang "Jangan Hujat", Dewa Kipas Bilang "Jadikan Angin Lalu"
Alas Kaki, Ongkos Parkir, dan Padang Mahsyar
Forum Virtual, Debriefing Perwakilan RI dan Peluncuran Buku Diplomasi
(Resensi) Diplomasi Para Diplomat lewat Tulisan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H