Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Edhy Prabowo Bilang Maaf, Susi Pudjiastuti Jawab Tenggelamkan

27 November 2020   13:17 Diperbarui: 27 November 2020   13:22 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khsusus untuk Edhy Prabowo tenggelamnya bukan bersama kapal pencuri ikan, melainkan menemani benih lobster. Bidang pemuda dan olahraga tidak selalu membuat oleh berlaku sportif, sebab selain Imam Nahrawi, ada lagi nama Andi Mallarangeng. Ia Menpora era SBY, yang punya slogan fenomenal: "Katakan Tidak pada korupsi". Padahal, iya.  Lalu pada era yang sama ada nama Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara tenggelam untuk kasus korupsi pula.

Lalu ada Jero Wacik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Ketika menjabat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata aman, tetapi pada jabatan menteri kedua tenggelam juga. Bahkan pelaku korupsi bukan menteri urusan keduniawian saja. Menteri urusan keakhiratan pun tak mau kalah. Sebut saja Suryadharma Ali, Menteri Agama. Ketika menjadi Menteri Negara Koperasional dan Usaha Kecil Menengah, aman. Giliran menjadi Menteri Agama, tenggelam.

Selain Kementerian Pemuda dan Olahraga, agaknya Kementerian Sosial juga sarat godaan. Buktinya ada Bachtiar Chamsyah, Mensos era SBY, juga tenggelam. Mewakili sosok perempuan, ada Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan.  

*

Andai Susi Pusjiastuti kembali menjadi menteri, alangkah senangnya hati banyuak orang di negeri ini. Gayanya yang tomboy, kebijakannya yang bikin ketar-ketir para pembisnis curang, dan terutama logikanya yang berani dan "bukan kaleng-kaleng" mudah memancing simpati dan dukungan.

Penulis cuma bisa berharap, mudah-mudahan Pak Jokowi "meliriknya" lagi. Nah, Bu Susi, siap-siap kena lirikan ya. Siapapun tahu, lirikan Pak Presiden kita bikin hati deg-degan. Tapi entahlah dengan Pak Luhut. Wallahu a'lam. ***

Sekemirung, 27 November 2020, 11 Rabi'ul Akhir 1442

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun