Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pandemi Ini Soalnya

30 September 2020   23:58 Diperbarui: 1 Oktober 2020   00:00 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi virus corona - palu.tribunnews.com

Hampir tengah malam kala laut tersibak
dan angin lambat berarak di sela awan
kemarau mungkin memulas warna berbeda
pada cakrawala
sedang hati para perawan tersemai
di pucuk-pucuk ayun daun tak usai

Maafkan jika gambarku tak segera jelas
ke mana hati terpancang
siapa juga jodoh mendekat, bila pun harap
tumpah sepanjang pematang
antrian perjaka malu, memilih ruang kerja
atau langsung saja ke penghulu

Pandemi ini soalnya, tidak ada yang ikhlas
tanpa keluh mengaku rugi
banyak berkerumun, mudah kita melontar amarah
tak mampu diam
sedang senyap segera turun, perlahan
coba menumpasi was-was

Mungkin hanya buaian lelap
segenap beban tertekuk endap
Hampir tengah malam kala laut tersibak
kemarau mungkin memulas warna berbeda

Cibaduyut, 30 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun