Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Andai Prada M. Ilham Suka Humor seperti Ilham dalam Sitkom Bocah Ngapak

4 September 2020   17:17 Diperbarui: 4 September 2020   17:23 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gara-gara seorang prajurit TNI berbohong tak perlu waktu lama satu kawasan di Jaktim pada satu tengah malam lalu mencekam. Kekerasan dan kesadisan serta kebrutalan diperlihatkan dengan tanpa ba-bi-bu. Tak jelas ujung pangkalnya. Terlebih bagi para korban. Sekitar 100 orang memperlihatkan sikap arogan: ngamuk.

Bukan hanya Mapolsek Caracas yang dirusak, melainkan juga sejumlah fasilitas umum dan toko-toko serta fasilias pedagang pada sejumlah ruas jalan. Apapun yang ditemui dirusak dan dicederai, apapun dan siapapun. Bukan hanya warga sipil, melainkan juga polisi.

Awalnya mereka tidak dikenali. Media memberitakan sejumlah prajurit dan warga masyarakat pelakunya. Belakangan terendus pelakunya hanya oknum prajurit TNI. Dan yang lebih mencengangkan, prajurit TNI itu bukan dari Angkatan Darat (dari beberapa kesatuan) saja, teetapi juga prajurit Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Laut (AL). Memperhatikan kekompakan dan perencanaannya.

Pemberitaan mutakhir 51 prajurit  yang berasal dari 19 kesatuan telah diperiksa. Dari jumlah 29 prajurit diantaranya menjadi tersangka dan ditahan.

Luar biasa memang bentuk amarah dan dendam kesumat mereka. Celakanya, semua jerih payah dengan mempertaruhkan masa depan karier mereka itu ternyata buah dari kebohongan, alias hoaks. Dan pelaku kebohongan itu tak lain seorang prajurit YNI AD, bernama Prada M. Ilham

Kepada atasan ia mengaku terus terang, bahwa ia mengalami kecelakaan tunggal. Mengendarai sepeda motor, ngebut sendiri, celaka sendiri, dan cedera sendiri. Secara langsung tidak ada peran orang lain.

Tetapi yang mengherankan, kepada rekan seangkatannya Prada M. Ilham mengaku cedera karena dikeroyok. Dengan menggunakan ponsel ia hubungi 27 rekannya. Dan tentu karena jiwa korsa mereka info hoaks itu menyebar. Akibatnya seperti tergambarkan pada alinea awal: amuk, ngamuk, kearoganan yang berlebihan.

Yang tak habis mengherankan, apa kira-kira motif Prada M. Ilham harus berbohong, dan harus pula menghubungi begitu banyak orang? Sangat tidak mungkin kalau ia sedang bercanda. Jangan-jangan ia sedang dalam pengaruh obat-obatan terlarang? Hal terakhir ini masih dalam pemeriksaan.

*

Peristiwa pengeroyokan fiktif serupa pernah terjadi, dan bikin heboh tanah air. Mungkin saja Prada M. Ilham terinspirasi dengan peristiwa itu. Ya, siapa lagi yang tampak memperhahatinkan wajahnya gara-gara operasi plastik tetapi mengaku di depan umum telah dikeroyok sejumlah orang. Siapa?

Namanya sangat terkenal waktu itu. Seorang nenek yang konon dikeroyok tiga orang bertubuh tegap pada satu kawasan di Bandung. Padahal bohong. Ada pantasnya juga sosok terakhir ini berlaku begitu, sebab sebagian kehidupannya tak jauh-jauh dari seni peran, panggung/pentas, dan  hal-hal srupa itu. Tetapi kenapa Prada M. Ilham terpikir mengikuti jejak busuk itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun