Itu sebabnya kinerja Prabowo dalam pemerintahan harus makin meroket prestasinya. Bersaing ketat dengan beberapa kepala daerah yang mengincar jabatan presiden pula. Bersamaan dengan itu membenahi penampilan partai maupun sosok pengurus menjadi sebuah keharusan. Kemampuan untuk menggaet pemilih pemula maupun muda diprediksi menjadi penentu kemenangan.
Dengan demikian keyakinan saya pada Prabowo "harus menang" disertai syarat lain, yaitu lawannya tidak cukup memadai. Entah bagaimana caranya, mudah-mudahan ada jalan untuk mendapatkan situasi dan kondisi yang demikian.Â
*
Menjadi salah satu orang dekat Jokowi tentu menjadi modal penting bagi Prabowo. Diluar soal kepribadian dan penampilan, maka Prabowo dapat menyontek cara berpikir dan mengambil keputusan seorang Jokowi.
Mengenai langkah Jokowi dari jabatan Walikota Solo, kemudian melaju menjadi Gubernur DKI Jakarta, hingga akhirnya menjadi Presiden tentu sebuah prestasi yang sangat bagus untuk dilacak dan ditiru sisi-sisi positifnya.Â
Mungkin kerja keras, jujur, bersahaja, dekat dengan rakyat, tidak mudah marah, dan tidak takut mengambil keputusan meski tidak popular merupakan kartu truf yang telah ditiru banyak pimpinan daerah. Dengan disiplin dan tekat baja seorang (mantan) prajurit niscaya mudah saja untuk belajar cepat mengetahui rahasia "keberuntungan" jejak politik seorang Jokowi.
Kelima, Probowo harus menang dan pasti menang bila Tuhan menghendaki demikian. Ya, apa boleh buat harus diyakini, tidak ada satu peristiwa sekecil apapun tanpa sepengetahuan dan seizin Allah SWT. Oleh karena itu dalam kampanye Pilpres 2024 mendatang tidak boleh ada lagi pertanyaan bernada ejekan "salat Jumat di mana?". Juga, calon ibu negara bolehlah jauh hari dipersiapkan. Jangan sampai hal-hal itu menjadi batu sandungan.
*
Nah, itu saja sekadar ulasan awam. Harapan, Prabowo harus menang pada Pilpres 2024 mendatang. Sukses dalam Pilkada Serentak 2020 mungkin langkah kedua setelah jabatan ketum Gerindra diraih lagi.
Hanya saja apakah Prabowo akan maju lagi atau tidak dalam Pilpres 2024 mendatang belum ada kepastian. Jika ternyata tidak, maka semua harapan dalam tulisan ini harus dianulir, dibatalkan, dan dianggap tidak pernah ada. Wassalam. ***
Cibaduyut, 10 Agustus 2020