Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Kejujuran Polisi Jadi Bahan Lelucon

19 Juni 2020   21:04 Diperbarui: 19 Juni 2020   21:09 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*

Berbagi dari Gaji

Ada lagi polisi muda, yang rela berbagi dari gajinya. Ada Irsan Tapobali (19), seorang anggota polisi asal Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang patut dicontoh. Ia dilantik pada 2 Maret 2020.  

Irsan rela menghabiskan gaji dan tunjangannya sebesar Rp 7,8 juta untuk membeli bahan pokok. Lalu  dibagikan kepada 20 keluarga miskin di sekitar tempat tinggalnya, yaitu di Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kupang.  Dibantu keluarganya, Irsan melakukan aksi kemanusiaan dengan mendatangi setiap rumah yang menjadi sasaran penyaluran bantuan, Jumat (17/4/2020).

*

Personel, Keterbatasan

Jumlah personel Kepolisian Republik Indonesia 470.391 orang pada 2019. Memang tidak mudah menciptakan iklim jujur di tengah berbagai kondisi yang tidak kondusif. Tetapi Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis mestinya bekerja untuk mewujudkannya.

Mudah-mudahan suatu ketika nanti guyonan Gus Dur itu diubah menjadi " ada seratus, seribu, atau seratus ribu polisi jujur", tidak hanya tiga, dan apalagi menyertakan benda mati pula.

Di tengah "cibiran" berbagai pihak terhadap institusi polisi; perlu dicermati pula isi dan substansi guyonan itu sendiri dalam kondisi kekinian. Adakah karenanya usaha sejumlah polisi untuk mencoba "jujur" dalam keterbatasan mereka menjadi sia-sia?  Ah, tidak mudah mendapatkan penjelasannya.

Nah, itu saja sekadar pemikiran kecil. Terima kasih bila berkenan menyimak. Mohon maaf kurang dan khilafnya. Wallahu a'lam  ***

Katapang -- Kab. Bandung, 19 Juni 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun