*
Secara agama sikap pamer kebahagiaan dapat mendorong siapapun pada riya' dan ujub (membanggakan diri sendiri). Bila postingan itu disalahpahami orang lain bisa merusak persahabatan, bahkan berujung permusuhan. Bisa pula membuat orang lain iri dan dengki, setidaknya berprasangka buruk. Bahkan bisa menjadikan kita kufur nikmat kepada Allah.
Nah, itu saja. Terakhir, hati-hati menerima tantangan di media sosial. Salah-salah bermuara pada pamer. Niat baik tak tercapai, justru hal buruk yang dituai. Wallahu a'lam. ***
Cibaduyut, 7 Juni 2020
Simak juga tulisan menarik sebelumnya:
pencuri-3-tandan-kelapa-sawit-hukuman-penjara-dan-teladan-umar-bin-khattab
mei-siang-malam-27-tulisan-optimistis-dan-rezeki
didi-gagal-haji-tahun-ini-pembatalan-ibadah-haji-2020-dan-berharap-tak-ada-perang-maupun-wabah
dwi-sasono-ditangkap-polisi-sikap-isteri-dan-nasihat-kh-maimun-zubair
nurhadi-ditangkap-kpk-dalih-praperadilan-untuk-kabur-dan-contoh-buruk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H