Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Jeritan Mirip Suara Kuntilanak di Imogiri, Fakta atau Hoaks?

12 April 2020   00:42 Diperbarui: 12 April 2020   14:09 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adanya suara dentuman misterius pada beberapa kawasan di Jabodetabek belum mendapatkan jawaban pasti. Sebab bukan karena letusan anak Gunung Krakatau. Lalu apa? Belum ada penjelasan resmi mengenai itu.

Sementara itu pada bebarapa kampung di Imogori, Yogyakarta, suara jeritan kuntilanak justru yang sedang ramai dibicarkan warganet. Ya, maklumlah. Yang membuat viral juga mereka. Bikin penasran, dan dibumbui hal-hal mistis. Maka tidak mengherankan orang-orang dari luar kampung berdatangan. Rupanya mereka ingin membuktikan kebenaran kabar yang beredar.

Lumrah orang-orang penasaran, mereka ingin tahu: apakah betul itu jeritan kuntilanak, ataukah ada kemungkinan lain? Berikut kutipan pemberitaan mengenai hal itu.   

*

Dua malam berturut-turut, yaitu Ahad dan Senin malam (5-6/4/2020), warga sejumlah kampung di Imogiri, Yogyakarta, dilanda ketakutan. Salah satunya warga pedukuhan Payaman, Girirejo. Beberapa warga menyatakan mendengar jeritan mirip mirip suara kuntilanak. Sepanjang malam itu terdengar sampai beberapa kali. Sebelumnya warga di Dusun Ngrancah Imogiri diganggu suara serupa.

Pada Selasa malam (7/4/2020) warga Payaman masih mendengar suara yang sama. Meski tidak sebanyak malam-malam sebelumnya.

Warga tidak sepanik malam-malam sebelumnya. Terlebih ronda malam rutin dilakukan, dan kali ini petugas ronda ditambah. Munculnya kabar itu membuat orang-orang dari luar kampung berdatangan karena panasaran.

Triyono, Kepala Dukuh Sompok, Sriharjo, Imogiri, mengakui kabar teror suara aneh sempat beredar melalui media sosial dan grup whatsapp warga. Sejauh ini pihaknya meyakini bahwa suara tersebut berasal dari hewan sejenis musang. Mungkin saat ini merupakan musim kawin bagi mereka.

Belum ada kepastian, apakah suara jeritan itu memang ulah para musang pada musim kawin, atau benar suara kuntilanak. Para petugas ronda belum menemukan hasil apa-apa. Namun, berfcermin pada proses awal penyebaran virus Corona karena deteksi dan antisipasi yang terlambat, jangan sampai suara jeritan ini menasional, lalu mendunia pula.

Bila hal itu terjadi maka warga Yogya dan sekitarnya dapat mengetahuinya dari informasi pojok koran lokal Kedaulatan Rakyat dalam rubrik "Sunggu-Sungguh Terjadi".

*

Nah, kembali pada pertanyaan pada judul " Suara Mirip Jeritan Kuntilanak di Imogiri, Fakta atau Hoaks?" Belum ada jawaban pasti. Mungkin benar itu suara musang pada musim kawin mereka, atau musim kawin para kuntilanak? Fakta atau hoaks? Entah.

Mengenai dentuman di seputgaran Jabodetabek ada yang memperkirakan adanya suara petir di antara Gunung Gede dengan Gunung Salak.

Tulisan ini sengaja diposting lewat tengah malam dengan tujuan jelas, yaitu menakuti para penakut. Bikin panasaran, dan kengerian. Bila mereka tidak atakut dengan papran Covbid-19, mestinya mereka takut para jeritan kuntilanak. Jadi jangan keluyuran ke mana-mana, sebaiknya di rumah aja, jaga jarak aman, rajin cuci tangan, dan jaga kesehatan. ***

Sekemirung, 12 April 2020

musang peliharaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun